Daftar Isi:
  • ABSTRAK Tanaman belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) tumbuh dengan subur di wilayah Indonesia dan telah banyak dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai obat tradisional. Belimbing wuluh diketahui mengandung zat aktif seperti flavonoid, tanin, dan saponin yang berkhasiat sebagai antibakteri. Streptococcus pyogenes merupakan bakteri yang paling sering menyebabkan infeksi saluran nafas atas yaitu faringitis. Oleh karena itu, dilakukan uji aktivitas antibakteri air perasan belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) terhadap pertumbuhan Streptococcus pyogenes. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi minimal air perasan belimbing wuluh yang dapat menghambat pertumbuhan Streptococcus pyogenes. Kriteria buah belimbing yang digunakan yaitu memiliki ukuran buah 4-6 cm, berwarna hijau, dan berbentuk lonjong. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode difusi (Kirby Bauer) modifikasi sumur dengan konsentrasi 10%, 20%, 30%, 40%, dan 50%. Kontrol positif yang digunakan yaitu Ciprofloxacin dan aquadest sebagai kontrol negatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa air perasan belimbing wuluh dapat menghambat pertumbuhan Streptococcus pyogenes. Pada konsentrasi 50% didapatkan rerata zona hambat sebesar 17,0 mm. Adapun konsentrasi hambat minimum yaitu pada konsentrasi 10% dengan rerata zona hambat 11,3 mm.