Daftar Isi:
  • ABSTRAK Diabetes Mellitus (DM) merupakan penyakit yang terjadi karena kelainan sekresi insulin. Komplikasi akan timbul bila DM tidak dikendalikan dengan baik. Komplikasi yang sering terjadi pada penderita DM yaitu nefropati diabetik, yang berdampak pada kerusakan ginjal. Pengaturan kadar glukosa darah yang terkontrol dengan baik dapat mencegah kerusakan pada ginjal. Pengendalian DM dapat dipantau dengan mengukur kadar hemoglobin glikosilasi (HbA1c). Pengukuran kadar ureum dan kreatinin serum dapat digunakan untuk menilai fungsi ginjal pada penderita DM. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui rata-rata kadar ureum dan kreatinin serum pada penderita DM dengan nilai HbA1c >8% serta hubungan kadar ureum dan kreatinin serum dengan nilai HbA1c. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan desain penelitian cross-sectional. Jumlah sampel sebanyak 60 penderita DM dengan nilai HbA1c >8%, terdiri dari 30 pasien perempuan dan 30 pasien laki-laki dari RS Muhammadiyah Bandung. Dari hasil penelitian didapatkan rata-rata kadar ureum penderita DM perempuan dengan nilai HbA1c >8% sebesar 44,1 mg/dL dan laki-laki sebesar 44,8 mg/dL, rata-rata kadar kreatinin penderita DM perempuan sebesar 1,4 mg/dL dan laki-laki sebesar 1,7 mg/dL. Berdasarkan uji Pearson Correlation, tidak terdapat hubungan antara kadar ureum dengan HbA1c pada perempuan, namun terdapat hubungan yang cukup kuat antara kadar ureum dengan HbA1c pada laki-laki (r = 0,475). Berdasarkan uji Spearman’s Correlation, tidak terdapat hubungan antara kreatinin dengan HbA1c pada perempuan maupun laki-laki. Saran untuk penelitian selanjutnya agar mengkriteriakan sampel penelitian berdasarkan variasi nilai HbA1c, lamanya menderita DM dan memperhatikan obat-obatan yang dikonsumsi pasien.