HUBUNGAN KONSUMSI TEMPE, KEBIASAAN OLAHRAGA DAN KADAR KOLESTEROL TOTAL PASIEN PENYAKIT JANTUNG KORONER RAWAT JALAN POLIKLINIK PENYAKIT JANTUNG RSUD CIBABAT CIMAHI TAHUN 2015

Main Author: Penulis : Putri Widi Hartini (P17331112040) Pembimbing : Asep Iwan P, SKM.,M.Si.Med Penguji 1 : Gurid PEM, SKM.,M.Sc Penguji 2 : Ichwanuddin, SKM.,M.Kes
Other Authors: Renny Yanuarti, S.Sos
Format: Pdf
Terbitan: Poltekkes Kemenkes Bandung Jurusan Gizi , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.poltekkesbdg.info/items/show/310
http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/baaf65de336f98a9784e260683039509.pdf
Daftar Isi:
  • Penyakit jantung koroner adalah suatu kelainan yang disebabkan oleh penyempitan atau penghambatan pembuluh arteri yang mengalirkan darah ke otot jantung. Salah satu faktor risiko utama penyakit jantung koroner adalah kadar kolesterol di atas normal. Kadar kolesterol yang tinggi akan menumpuk pada dinding pembuluh darah dan membentuk plak. Pengendalian kadar kolesterol total dapat dilakukan dengan mengkonsumsi tempe dan melakukan kebiasaan olahraga secara teratur. Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan hubungan konsumsi tempe, kebiasaan olahraga dan kadar kolesterol total pasien penyakit jantung koroner rawat jalan RSUD Cibabat Cimahi tahun 2015. Desain penelitian ini adalah cross-sectional dengan metode pengambilan purposive sam-pling. Data karakteristik sampel (usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, pekerjaan) dan data kebiasaan olahraga diperoleh dengan metode wa-wancara menggunakan kuesioner. Data rata-rata konsumsi tempe per hari diperoleh dengan metode SFFQ. Data kadar kolesterol dan diagnosa pasien menderita penyakit jantung koroner diperoleh dari data rekam med-ik rumah sakit. Untuk menguji hubungan konsumsi tempe, kebiasaan olahraga dan kadar kolesterol total dilakukan dengan ujiChi-Square.Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara konsumsi tempe dan kadar kolesterol total pada tingkat kepercayaan 95% (p=1> =0,05), danhasil penelitian menunjukan bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara kebiasaan olahraga dan kadar kolesterol total pada tingkat kepercayaan 95% (p=1> =0,05). Berdasarkan hasil penelitian, disarankan untuk mencukupi asupan isoflavon 30-40mg/hari yang dapat diperoleh dengan mengkonsumsi 3 potong tempe ukuran sedang/hari atau 3 buah tahu ukuran sedang/hari, atau 2 gelas susu kedelai/hari dan melakukan kebiasaan olahraga aerobik seperti jalan kaki, senam minimal 3-5 kali per minggu dengan durasi 20 menit untuk mengendalikan kadar kolesterol total yang tinggi.