IDENTIFIKASI JAMUR PENYEBAB OTOMIKOSIS PADA SERUMEN TELINGA SISWA SDN PADAREK 1 DAERAH MAJALENGKA
Main Author: | Penulis : ELSA NASHRIYATUL INSYIYAH Pembimbing : Drs.J.Samidjo OW. M.Biomedik Ketua : Drs.J.Samidjo OW. M.Biomedik Penguji 1 : Yuliansyah SM.S.Pd.M.Si Penguji 2 : Entuy Kurniawan, S.Si.M.KM |
---|---|
Other Authors: | Entang Sutisna |
Format: | Karya Tulis Ilmiah PDF |
Terbitan: |
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN BANDUNG
JURUSAN ANALIS KESEHATAN
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.poltekkesbdg.info/items/show/3089 http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/540c271350d181890ab0b84b7154855f.pdf http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/772e1125d6728add071c873769e4b491.pdf http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/81947925f972cd4d71cdf38a09e4c58e.pdf http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/bdebe9a33c14a0b4ae44a9ebee3fa4e7.pdf |
Daftar Isi:
- ABSTRAK Otomikosis merupakan infeksi pada bagian telinga luar yang disebabkan oleh berbagai jamur ialah Aspergillus sp, Penicillium sp, Rhizopus sp dan Candida sp. Pada keadaan kulit telinga yang terbuka, dapat memudahkan jamur kontaminan masuk dan menimbulkan rasa gatal serta rasa penuh di bagian telinga dalam. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui ada tidaknya pertumbuhan jamur dan spesies yang tumbuh pada isolasi sampel yang berasal dari serumen telinga. Populasi penelitian adalah Siswa SDN Padarek 1 Daerah Majalengka dengan 30 sampel. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif survei dengan wawancara kemudian mengambil serumen telinga yang selanjutnya diperiksa secara langsung (dengan larutan KOH 10%) dan kultivasi (dengan media SDA) selama 37 hari. Dari 30 sampel yang telah diperiksa dalam metode sediaan langsung KOH 10% didapatkan hasil sebanyak 7 sampel (23,33 %) yang positif ditemukan keberadaan spora, sedangkan pada biakan dalam media SDA didapatkan hasil sebanyak 17 sampel (56,67 %) yang positif tumbuh koloni jamur. Spesies jamur penyebab otomikosis yang ditemukan pada media SDA adalah Aspergillus sp dan Candida sp. Untuk mencegah terjadinya otomikosis, setiap individu sebaiknya memberihkan serumen telinga secara rutin dan meningkatkan kebersihan lingkungan.