Daftar Isi:
  • ABSTRAK Demam Berdarah Dengue di Indonesia telah menjadi masalah kesehatan masyarakat yang cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Upaya yang dianggap paling efektif adalah dengan cara mengendalikan vektor utama penyakit Demam Berdarah Dengue yaitu nyamuk Aedes aegypti. Cara alternatif yang aman bagi kesehatan yaitu dengan menggunakan insektisida alami yang berasal dari tumbuhan, antara lain serai dan kulit jeruk limau. Manfaat kedua tanaman adalah sebagai insektisida alami, karena mengandung senyawa aktif: alkaloid, flavonoid, tanin, terpenoid (termasuk minyak atsiri), fenol, dan steroid. Minyak atsiri, adalah sekelompok besar minyak nabati mudah menguap yang berasal dari tumbuh-tumbuhan dan memiliki aroma wewangian yang khas; aroma ini akan terdeteksi oleh reseptor pencium nyamuk (olfactory receptor) kemudian reseptor akan mengubahnya menjadi impuls yang akan diteruskan oleh akson saraf indra ke pusat syaraf otak, sehingga nyamuk akan mengekspresikannya dengan cara terbang menjauh untuk menghindar dari sumber tersebut. Tujuan dari penelitian ini, untuk mengetahui aktivitas simplisia batang serai dan kulit jeruk limau, serta untuk mengetahui formula optimum dari simplisia yang dapat mematikan nyamuk Aedes aegypti. Jenis penelitian yang digunakan yaitu quasi eksperimen. Sampel penelitian yang digunakan adalah simplisia batang serai dan kulit jeruk limau, dengan objek penelitiannya yaitu nyamuk Aedes aegypti. Formulasi simplisia batang serai dan kulit jeruk limau yang digunakan yaitu 0; (0:1); (1:0); (1:1); (2:1); (1:2); (3:1); (1:3) dengan waktu kontak terhadap nyamuk selama 24 jam. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukan bahwa formulasi simplisia batang serai dan kulit jeruk limau memiliki aktivitas insektisida terhadap nyamuk Aedes aegypti, formula optimum yang dapat mematikan 80% nyamuk Aedes aegypti yaitu (2:1) dengan LC50 yaitu (0:1).