IDENTIFIKASI JAMUR PENYEBAB ONIKOMIKOSIS PADA PETANI DI DESA BANJARANGSANA KECAMATAN PANUMBANGAN KABUPATEN CIAMIS
Main Author: | Penulis : MAYA MUFLIHA Pembimbing : Drs.J.Samidjo OW. M.Biomedik Ketua : Drs.J.Samidjo OW. M.Biomedik Penguji 1 : Yuliansyah SM.S.Pd.M.Si Penguji 2 : Entuy Kurniawan, S.Si.M.KM |
---|---|
Other Authors: | Entang Sutisna |
Format: | Karya Tulis Ilmiah PDF |
Terbitan: |
KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN BANDUNG
JURUSAN ANALIS KESEHATAN
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.poltekkesbdg.info/items/show/3073 http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/bcd75bc400e3355eaa514cdaf12d62ce.pdf http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/47798d1827bb3d0e49b3ba018b95d58d.jpg http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/ac67639398a65226ebe92bb17a60e772.jpg http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/5c16c38647968235ba3f4b3d293f0ea9.pdf http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/fa668fe778e897a9bb1e495f874d7f59.pdf http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/a8324dead1d7db5874e50da666249708.pdf |
Daftar Isi:
- ABSTRAK Onikomikosis adalah infeksi kuku yang disebabkan oleh jamur. Infeksi jamur ini dapat mengakibatkan kuku menjadi tidak rata, rapuh atau keras bahkan dapat terkikis. Infeksi ini dapat menyerang seseorang yang bekerja di tempat yang lembab dan kotor. Petani beresiko terkena onikomikosis karena setiap harinya kontak langsung dengan lingkungan yang lembab dan kotor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya jamur penyebab onikomikosis di Desa Banjarangsana Kecamatan Panumbangan Kabupaten Ciamis. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif survei, yaitu sutau metoda penelitian yang mendeskripsikan suatu objek yang diteliti melalui data sampel dari populasi dalam kurun waktu tertentu. Populasi pada penelitian ini adalah petani yang ada di Desa Banjarangsana Kecamatan Panumbangan Kabupaten Ciamis. Sampel yang digunakan yaitu sebanyak 30 orang. Cara kerja metode ini dimulai dengan wawancara kemudian mengambil kerokan kuku kaki yang selanjutnya dibuat sediaan langsung dengan KOH dan diperiksa secara mikroskopis untuk melihat keberadaan jamur (hifa dan spora), kemudian bahan kerokan kulit di biakan (kultivasi) dalam media SDA kurang lebih selama 10-14 hari yang nanti hasilnya dibuat sediaan pewarnaan lpcb dan diamati secara mikroskopik. Dari 30 kerokan kuku kaki petani yang telah diperiksa dalam metode sediaan langsung KOH didapatkan hasil sebanyak 2 bahan kerokan kuku (6,67%) yang positif ditemukan adanya spora dan hifa sejatinya, sedangkan pada biakan media SDA didapatkan hasil sebanyak 21 bahan kerokan kuku (61,90%) yang positif tumbuh koloni jamur penyebab onikomikosis. Spesies yang ditemukan pada koloni di dalam media SDA adalah Trichophyton rubrum (26,66%), Trichophyton mentagrophytes (16,66%), Candida sp (23,33%), Aspergillus sp (6,67%) dan Penicillium sp (3,33%). Dari hasil penelitian didapatkan angka kejadian onikomikosis pada petani di Desa Banjarangsana Kecamatan Panumbangan Kabupaten Ciamis sebesar 66,67% dari 30 responden.