Daftar Isi:
  • Filariasis adalah penyakit menular menahun yang disebabkan oleh nyamuk Culex sp. Sehingga perlu adanya pemutusan rantai pertumbuhan larva culex sp, salah satunya adalah menggunakan insektisida nabati yaitu ekstrak daun tomat (Solanum Lycopersicum L). Tujuan pada penelitian ini yaitu ingin mengetahui perbedaan konsentrasi ekstrak daun tomat (Solanum Lycopersicum L) terhadap jumlah kematian larva nyamuk culex sp. Jenis penelitian yang digunakan yaitu eksperimen. Konsentrasi ekstrak daun tomat (Solanum Lycopersicum L ) yang digunakan adalah 1,5%. 2% dan 2,5%. Populasi dalam penelitian ini adalah larva nyamuk Culex sp hasil perkembangbiakan di Insitut Teknologi Bandung Jurusan Teknologi Ilmu Hayati dan sampelnya sebagian larva dari hasil perkembangbiakan yang berjumlah 475 ekor larva. Teknik Pengambilan sampel adalah secara random sampling, dimana larva yang digunakan adalah larva instar III dengan ciri-cirinya. Analisis data yang digunakan yaitu analisis Univariat dan Bivariat menggunakan Anova One-way dan Uji Post Hoc LSD. Hasil penelitian diperoleh jumlah kematian larva nyamuk Culex sp pada konsentrasi 1,5% adalah 18 ekor (73%), pada konsentrasi 2% adalah 21 ekor (85%) dan pada konsentrasi 2,5% adalah 24 ekor (96%). Hasil analisis bivariat diperoleh P < α (0,000 < α) sehingga terdapat perbedaan pembubuhan berbagai konsentrasi ekstrak daun tomat (Solanum Lycopersicum L) terhadap kematian larva nyamuk culex sp. Konsentrasi 2,5% adalah konsentrasi ekstrak daun tomat (Solanum Lycopersicum L) yang efektif. Penelitian ini dapat dijadikan informasi bahwa daun tomat dapat membunuh larva nyamuk culex sp dan perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terhadap penggunaan ekstrak daun tomat terhadap vektor lain.