PERBANDINGAN TITER STATUS SEKRETOR PADA PENGAMBILAN SPESIMEN SALIVA PAGI DAN 60 MENIT SETELAH MAKAN
Daftar Isi:
- ABSTRAK Status sekretor adalah kemampuan individu yang dapat mensekresikan antigen ABH darah karena memiliki genotif SeSe atau Sese pada cairan tubuh termasuk dalam saliva. Sedangkan golongan non sekretor, hanya mensekresi sedikit sekali atau tidak sama sekali antigen ABH darah ke cairan tubuh. Pemeriksaan status sekretor menggunakan saliva paling sering dilakukan karena antigen pada saliva konsentrasinya cukup tinggi dan saliva mudah untuk didapatkan. Pemeriksaan ini menggunakan metode aglutinasi inhibisi dan memiliki faktor yang mempengaruhi hasil titer status sekretor, diantaranya faktor mekanik yaitu proses mengunyah. Untuk didapatkan hasil yang optimal maka dilakukan pemeriksaan status sekretor dengan pengambilan spesimen saliva pagi sebagai kontrol titer sekretor, kemudian pemeriksaan kedua dengan pengambilan spesimen saliva 60 menit setelah makan yang telah dipengaruhi proses mekanik yaitu mengunyah. Proses mekanik tersebut menyebabkan produksi volume saliva lebih banyak sehingga terjadinya pengenceran dan antigen yang terbentuk seolah lebih sedikit. Penelitian ini bertujuan untuk melihat ada tidaknya perbedaan titer status sekretor terhadap waktu pengambilan spesimen saliva pagi dan 60 menit setelah makan. Jenis penelitian yang dilakukan adalah eksperimen semu yaitu mengetahui perbedaan titer status sekretor pada 2 perlakuan waktu pengambilan spesimen saliva untuk pemeriksaan status sekretor pagi dan 60 menit setelah makan. Didapat 16 responden berstatus sekretor dan diperoleh 4 responden (25%) mengalami perubahan titer status sekretor. Data diuji dengan statistik menggunakan uji Wilcoxon dengan nilai (p) 0.059 (>0.05) ; menunjukan tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara titer status sekretor pengambilan spesimen saliva pagi dan 60 menit setelah makan. Walau demikian terdapat 4 responden mengalami perubahan titer status sekretor, untuk itu disarankan melakukan pemeriksaan status sekretor pada pengambilan spesimen saliva pagi.