Daftar Isi:
  • Penyakit Filariasis adalah penyakit menular yang ditularkan oleh berbagai jenis nyamuk, salah satunya adalah nyamuk Culex sp. Salah satu pencegahan yang perlu dilakukan adalah dengan cara pemutusan mata rantai perkembangbiakan larva nyamuk Culex sp menggunakan insektisida. Tujuan penelitian ini ingin mengetahui perbedaan berbagai konsentrasi ekstrak daun srikaya (Annona squamosa L) terhadap kematian larva nyamuk Culex sp. Jenis penelitian ini yaitu quasi eksperimen dengan berbagai variasi dengan konsentrasi 2%, 2,5% dan 3% dengan 6kali pengulangan disetiap konsentrasi. Populasi dalam penelitian ini adalah semua larva nyamuk Culex sp yang ditetaskan di Labtek XI SITH ITB. Sampel dalam penelitian ini larva nyamuk Culex sp instar III sebanyak 475 ekor. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan random sampling. Data yang dikumpulkan meliputi jumlah kematian larva nyamuk, hasil pengukuran suhu dan kelembaban udara ruangan serta hasil pengukuran suhu dan pH air. Analisis univariat diperoleh presentase kematian larva Culex sp pada konsentrasi 2% yaitu 64%, pada konsentrasi 2,5% yaitu 84%, pada konsentrasi 3% yaitu 95%. Hasil analisis bivariat uji Anova oneway diperoleh hasil p < α ( 0,000 < 0,05). Kesimpulan dalam penelitian ini adalah terdapat perbedaan berbagai konsentrasi 2%, 2,5% dan 3% ekstrak daun srikaya (Annona squamosa L) terhadap kematian larva Culex sp. Penelitian ini dapat bermanfaat dalam pelaksanaan program pengendalian vektor khususnya larva nyamuk Culex sp dengan menggunakan insektisida alami yang ramah lingkungan dari ekstrak daun srikaya (Annona squamosa L).