GAMBARAN NILAI LED (LAJU ENDAP DARAH) PADA PEROKOK
Main Author: | Penulis : RESTY FAUZIAH Pembimbing : Dr.Betty Nurhayati, M.Si Ketua : Dr.Betty Nurhayati, M.Si Penguji 1 : Nina Marliana,S.Pd.M.Biomedik Penguji 2 : Adang Durachim,S.Pd,M.Kes |
---|---|
Other Authors: | Entang Sutisna |
Format: | Karya Tulis Ilmiah PDF |
Terbitan: |
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN BANDUNG
JURUSAN ANALIS KESEHATAN
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.poltekkesbdg.info/items/show/3051 http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/e356517c2245129c02ec9b48fc87650b.pdf http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/927f0ef64aed115b325818c102a9f643.pdf http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/61bc0edbfc97e1008f81b9d308b758fb.pdf http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/4819163f0b62f915fa21ca3adb5fdbb8.pdf http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/da00cfc73664b8756f9149f8da6efd3d.pdf http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/f1b61ce096384ce6b1b7d3be4dce8944.pdf |
Daftar Isi:
- ABSTRAK Merokok adalah suatu kegiatan yang dapat merugikan baik untuk perokok tersebut maupun orang disekelilingnya. Dampak yang ditimbulkan akibat merokok antara lain adalah gangguan pada kardiovaskular. Meningkatnya fibrinogen dalam sirkulasi darah dapat menjadi penanda yang memprediksikan kejadian jantung koroner pada perokok. Salah satu faktor yang meningkatkan nilai LED (Laju Endap Darah) adalah fibrinogen dalam plasma yang akan menyebabkan terbentuknya rouleaux semakin cepat sehingga mempercepat proses pengendapan eritrosit. Pemeriksaan LED (Laju Endap Darah) bertujuan untuk mengetahui kecepatan pengendapan darah dalam 1 jam. Metode yang dipakai adalah Westergren sesuai yang dianjurkan oleh Internasional Commitee for Standarization in Hematologi (ICSH). Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana gambaran nilai LED (Laju Endap Darah) pada perokok berat. Penelitian ini bersifat deskriftif. Sampel pada penelitian ini yaitu perokok yang mengkonsumsi ±20 batang rokok dalam sehari. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode aksidental sampling dengan besar sampel sebanyak 30 sampel. Data yang diperoleh merupakan data primer yang diperoleh dari memeriksa nilai LED (Laju Endap Darah). Data dianalisis menggunakan statistik uji deskriptif. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa rata-rata nilai LED (Laju Endap Darah) > normal pada perokok yang mengkonsumsi 2 bungkus sehari sebesar 22,2% lebih besar dibandingkan dengan perokok yang mengkonsumsi 1 bungkus sehari sebesar 9,5%. Untuk penelitian lebih lanjut sebaiknya dilakukan pemeriksaan kadar fibrinogen secara kuantitatif.