Daftar Isi:
  • ABSTRAK Kersen atau yang disebut juga ceri, talok, kerukup siam ini merupakan tumbuhan liar yang memiliki banyak manfaat, salahsatunya pada daunnya. Daun kersen memiliki kandungan senyawa metabolit sekunder berupa flavonoid, tanin, dan saponin. Potensi senyawa yang dikandung oleh tanaman kersen tersebut telah diteliti kemanfaatannya dari berbagai aspek. Diantara penelitian yang telah dilakukan yaitu potensi ekstrak daun kersen sebagai antibakteri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui konsentrasi minimum ekstrak etanol daun kersen (Muntingia calabura L.) dalam menghambat pertumbuhan Salmonella typhi. Metode pada penelitian ini menggunakan metode difusi dengan cara sumuran dengan diameter sumur sebesar 11 mm. Pembuatan ekstrak dilakukan dengan cara maserasi dengan etanol 96% lalu dibuat pengenceran beberapa konsentrasi yaitu 7%, 9%, 11%, 13%, 15%, dan 17%. Zona bening yang terbentuk pada media Mueller Hinton Agar (MHA) menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun kersen dapat menghambat pertumbuhan Salmonella typhi. Hasil penelitian dapat diketahui bahwa konsentrasi minimum ekstrak etanol daun kersen (Muntingia calabura L.) dalam menghambat pertumbuhan Salmonella typhi adalah 9% dengan diameter zona hambat sebesar 11,93 mm.