Daftar Isi:
  • ABSTRAK Indonesia merupakan negara yang beriklim tropis memiliki persediaan tanaman obat yang cukup melimpah. Pemanfaatan dan kebutuhan tanaman sebagai obat sekarang ini merupakan peluang besar untuk pengembangan obat tradisional yang efek sampingnya relatif kecil dibandingkan dengan obat moderen, ditambah lagi dengan semakin meluasnya resistensi bakteri terhadap obat-obat antibiotika yang telah tersedia. Salah satu tanaman yang memililiki potensi obat antibakteri adalah teh hijau (Camellia sinesis). Teh hijau sering dimanfaat untuk pengobatan diare. Salah satu bakteri penyebab diare adalah Vibrio cholerae. Kandungan kimia teh hijau, seperti flavonoid, tanin dan polifenol dapat menghambat pertumbuhan Vibrio cholerae. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui konsentrasi minimum ekstrak etanol teh hijau (Camellis sinensis) dalam menghambat pertumbuhan Vibrio cholerae. Pada penelitian ini, konsentrasi ekstrak etanol teh hijau yang digunakan yaitu 5%, 4%, 3%, 2% dan 1%. Dari penelitian ini didapatkan bahwa ekstrak etanol teh hijau (Camellia sinensis) memiliki aktivitas aktibakteri dalam menghambat pertumbuhan Vibrio cholerae. Konsentrasi minimum yang dapat menghambat pertumbuhan Vibrio cholerae yaitu 1% dengan rata-rata diameter zona hambat 11,47mm.