HUBUNGAN ANTARA FREKUENSI MENONTON IKLAN MAKANAN DI TELEVISI, PENGETAHUAN JUNK FOOD, DAN FREKUENSI KONSUMSI JUNK FOOD PADA SISWA SEKOLAH DASAR NEGERI 1 CIBEREUM KOTA BANDUNG TAHUN 2015
Main Author: | Penulis : Jedya Lucas Atemalem Purba (P17331112025) Pembimbing : Ichwanuddin, SKM.,M.Kes Penguji 1 ; Ir. Mimin Aminah, M.Kes Penguji 2 : Dr. Ir. MF. Aryani Sudja, MKM |
---|---|
Other Authors: | Renny Yanuarti, S.Sos |
Format: | |
Terbitan: |
Poltekkes Kemenkes Bandung Jurusan Gizi
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.poltekkesbdg.info/items/show/304 http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/e713a637e3170643a3270284080478d6.pdf |
Daftar Isi:
- Konsumsi makanan adalah kegiatan makan yang dilakukan seseorang yang dipengaruhi oleh daya beli, kebiasaan makan, pendapatan, agama, pengetahuan seseorang. Pengetahuan dapat diperoleh melalui media televisi melalui iklan-iklan yang disajikan. 90% diantara penduduk Indonesia memiliki televisi dan menyambut baik iklan yang ada didalamnya. Kemajuan yang pesat dalam pembangunan nasional dan perkembangan ilmu pengetahuan menimbulkan perubahan perilaku kehidupan modern diantaranya mengonsumsi makanan tinggi kalori, tinggi lemak, tinggi kolesterol, tinggi garam, rendah serat disebut juga sebagai Junk food (makanan sampah). Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi tentang Hubungan antara Frekuensi Menonton Iklan Makanan di Televisi, Pengetahuan Junk Food, dan Frekuensi Konsumsi Junk Food pada Siswa Sekolah Dasar Negeri 1 Cibereum Kota Bandung. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional. Sampel yang diambil sebanyak 97 orang. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan yang bermakna antara frekuensi menonton iklan makanan di televisi dengan pengetahuan junk food (p = 0,467), tidak ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan junk food dengan frekuensi konsumsi junk food (p = 0,364) dan tidak ada hubungan yang bermakna antara frekuensi menonton iklan makanan di televisi dengan frekuensi konsumsi junk food (p = 0,636). Saran : Pihak sekolah sebaiknya menyediakan fasilitas kantin sekolah yang menyediakan makanan sehat bagi siswa atau setidaknya memberikan pengetahuan mengenai jajanan yang baik untuk dikonsumsi. Orang tua sebaiknya dapat mendampingi anak-anak untuk dapat mengawasi tontonan di televisi terutama dari iklan makanan di televisi.