PENGARUH IMBANGAN TEPUNG TERIGU DAN BEKATUL TERHADAP KUALITAS (SIFAT ORGANOLEPTIK) CRACKERS BEKATUL

Main Author: Penulis : Gumiwang Inten Sosoca (P17331112024) Pembimbing : Dewi Nurhayati, S.Si.,M.Si Penguji 1 : Siti Utami, SKM.,M.Kes Penguji 2 : Asep Iwan P, SKM.,M.Si.Med
Other Authors: Renny Yanuarti, S.Sos
Format: pdf
Terbitan: Poltekkes Kemenkes Bandung Jurusan Gizi , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.poltekkesbdg.info/items/show/303
http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/4a7907578b686eb4e2b4f5180a4d80e6.pdf
Daftar Isi:
  • Crackers adalah jenis biskuit yang dibuat dari adonan keras, melalui proses fermentasi atau pemeraman, berbentuk pipih yang rasanya agak asin dan renyah, serta bila dipatahkan penampang potongannya berlapis-lapis. Bahan utama pembuat crackers adalah tepung terigu. Tepung terigu dapat disubstitusi dengan bahan pangan lain dengan tujuan meningkatkan cita rasa, menambah nilai gizi, dll. Salah satu bahan makanan pengganti tepung terigu adalah bekatul. Bekatul adalah makanan sehat alami mengandung antioksidan, multivitamin dan kaya akan pati. Bekatul juga merupakan sumber asam lemak tak jenuh esensial dan bermacam-macam vitamin (B1, B2, B3, B5, B6 dan tokoferol), pangamic acid (Vit. B15), serat pangan (dietary fiber), serta mineral. Natrium, Kalium, dan Khlor yang terkandung dalam bekatul mudah diserap dan dikeluarkan. Bahan dasar pembuatan crackers biasanya adalah tepung terigu.Pengambilan data dilakukan dengan mutu hedonik dengan panelis 30 orang panelis tidak terlatih yang berasal dari mahasiswa Jurusan Gizi tingkat I, II, dan III. Hasil uji statistik menyatakan bahwa ada pengaruh imbangan tepung terigu dan bekatul terhadap warna, aroma, dan tekstur crackers bekatul. Crackers yang dihasilkan diharapkan mempunyai warna cream muda, aroma tidak langu, rasa yang agak asin dan tekstur yang renyah. Berdasarkan penilaian panelis, dipilih warna, aroma, rasa, dan tekstur yang diharapkan yaitu pada imbangan 90%:10%. Sebaiknya dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai analisis nilai gizi secara kuantitatif pada crackers bekatul.