PEMANFAATAN SABUT KELAPA UNTUK MENURUNKAN KADAR MANGAN (Mn) DALAM AIR
Main Author: | Penulis : SITI MUNAWAROH Pembimbing : Yeni Wahyuni, SSi, MT Ketua : Yeni Wahyuni, SSi, MT Penguji 1 : Mamat Rahmat, ST, MSi Penguji 2 : Drs. M. Firman S, MT |
---|---|
Other Authors: | Entang Sutisna |
Format: | Bachelors PDF |
Terbitan: |
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN BANDUNG JURUSAN ANALIS KESEHATAN
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.poltekkesbdg.info/items/show/3024 http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/dfa28b37ff626638809a16d476f096cc.pdf http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/ddaa30b535a3ad465087bd5f347edf0a.pdf http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/d987514e3dc9b2ebabe80cbecb64b29b.pdf http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/1635f0eb276d12afa6b1d7f3105b34e8.pdf http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/8fe73d82cdf01f8f51f1a524de3b192c.pdf |
Daftar Isi:
- ABSTRAK Air tanah, merupakan sebagian air hujan yang mencapai permukaan bumi, dan menyerap ke dalam lapisan tanah, kemudian menjadi air tanah; sebelum mencapai lapisan tempat air tanah, air hujan akan menembus beberapa lapisan tanah dan menyebabkan terjadinya kesadahan air (hardness of water). Kesadahan pada air ini menyebabkan air mengandung zat-zat mineral dalam konsentrasi tinggi. Zatzat mineral tersebut, antara lain: Kalsium, Magnesium dan logam berat seperti Mangan (Mn). Air yang mengandung mangan berlebih, dapat menimbulkan rasa, warna (coklat/ungu/hitam), dan kekeruhan; toksisitas mangan relatif sudah tampak pada konsentrasi rendah. Kandungan mangan yang diizinkan dalam air yang digunakan, kadar Mangan maksimal yang diperbolehkan di dalam air adalah ≤ 0,4 mg/L sesuai Permenkes Nomor: 492/Menkes/Per/IV/2010. Dalam jumlah yang besar (> 0,5 mg/L), Mangan dalam air minum bersifat neurotoksik. Gejala yang timbul, berupa: gejala gangguan susunan syaraf, insomnia, kemudian lemah pada kaki dan otot muka, sehingga ekspresi muka menjadi beku, dan muka tampak seperti topeng. Penelititian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi dan waktu kontak optimum dari adsorben sabut kelapa yang dapat menurunkan kadar Mangan (Mn) dalam air; jenis penelitian yang dilakukan, adalah eksperimen semu, dengan cara menambahkan 0.5%, 1%, dan 1.5% adsorben sabut kelapa pada waktu kontak 0 menit, 30 menit, 60 menit, dan 90 menit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi optimum sabut kelapa adalah 1%, dengan waktu optimum 30 menit, yang dapat menurunkan kadar mangan sebesar 96.67%.