PERBEDAAN BERBAGAI KONSENTRASI EKSTRAK DAUN KAMBOJA (Plumeria acuminate) TERHADAP KEMATIAN LARVA Culex Sp
Daftar Isi:
- Culex sp adalah nyamuk yang dikenal sebagai vektor dalam menularkan penyakit filariasis (kaki gajah). Karena itu nyamuk ini menjadi target utama dalam pengendalian penyakit filariasis. Upaya pencegahan perlu dilakukan berupa pemutusan mata rantai pertumbuhan larva nyamuk Culex sp. Banyaknya dampak negatif yang ditimbulkan oleh larvasida kimia menjadi dasar pemikiran penulis untuk menggunakan larvasida nabati seperti ekstrak daun kamboja (Plumeria acuminate). Ekstrak daun kamboja mengandung Saponin, Alkaloid, Flavonoid, dan Polifenol yang dapat dijadikan sebagai insektisida nabati. Rumusan masalah dalam penelitian ini apakah ada perbedaan berbagai konsentrasi ekstrak daun kamboja (Plumeria acuminate) terhadap kematian konsentrasi ekstrak daun kamboja (Plumeria acuminate) terhadap kematian larva Culex sp. Jenis penelitian ini adalah eksperimen, teknik pengambilan sampel dilakukan dengan random sampling, data yang dikumpulkan meliputi jumlah kematian larva, hasil pengukuran suhu dan pH air, hasil pengukuran suhu dan kelembaban ruangan. Data yang diperoleh kemudian dianalisa secara univariat dan bivariat menggunakan uji One Way Anova. Hasil penelitian diperoleh jumlah kematian dan persentase kematian larva Culex sp pada konsentrasi 6% sebanyak 17 ekor (69%), pada konsentrasi 6,5% sebanyak 20 ekor (79%), pada konsentrasi 7% sebanyak 23 ekor (93%). Hasil analisis bivariat uji One Way Anova diperoleh hasil p ≤ α (0,0001 < 0,05) sehingga ada perbedaan berbagai konsentrasi ekstrak daun kamboja (Plumeria acuminate) terhadap jumlah kematian larva Culex sp. Penelitian ini dapat bermanfaat dalam pelaksanaan program pengendalian vektor khususnya larva Culex sp yang dapat menggunakan larvasida nabati ekstrak daun kamboja (Plumeria acuminate).