OPTIMASI PENGGUNAAN METHYLENE BLUE SEBAGAI PENGGANTI ETIDIUM BROMIDA PADA DNA HASIL ELEKTROFORESIS GEL AGAROSE
Daftar Isi:
- Etidium Bromida umum digunakan untuk pewarnaan DNA hasil elektroforesis gel agarose. Penggunaan zat ini sangat berbahaya karena bersifat karsinogenik, mutagenik, teratogenik, serta tidak mudah untuk di degradasi di alam. Oleh karena itu, penelitian tentang berbagai zat pewarna DNA alternatif yang lebih aman pun terus dikembangkan. Methylene Blue sebagai intercalating agent dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif pewarnaan DNA yang lebih aman, murah, dan mudah untuk digunakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi dan lama kontak Methylene Blue yang optimal digunakan untuk pewarnaan DNA hasil elektroforesis gel agarose. Metode penelitian yang dilakukan bersifat eksperimental, dengan merendam DNA hasil elektroforesis gel agarose pada Methylene Blue 0,00625%, 0,0125% dan 0,025% dengan lama kontak (perendaman) 20 menit, 25 menit, dan 30 menit. Warna band DNA yang terbentuk diamati dan dinyatakan dalam skala ordinal. Berdasarkan hasil pengamatan secara langsung dan ditunjang dengan pengolahan data secara statistika serta pertimbangan efisiensi bahan, diperoleh konsentrasi Methylene Blue dan lama kontak yang optimal digunakan untuk pewarnaan DNA ialah pada 0,0125% dengan lama kontak (perendaman) 25 menit. Kondisi pewarnaan DNA yang optimal dapat menghasilkan warna band DNA yang sangat jelas.