PENGARUH VARIASI KONSENTRASI HgCl2 TERHADAP LISIS LEUKOSIT DALAM REAGEN HAYEM PADA PEMERIKSAAN JUMLAH ERITROSIT
Daftar Isi:
- Eritrosit merupakan sel berukuran tujuh mikron, yang berfungsi sebagai pengangkut oksigen ke seluruh jaringan tubuh. Hitung jumlah eritrosit merupakan pengukuran jumlah sel darah merah dalam whole blood. Hitung jumlah eritrosit dapat dilakukan dengan cara manual yakni menggunakan metode Haemocytometer dengan menggunakan reagen Hayem sebagai pengencer. Salah satu komposisi dalam reagen Hayem adalah HgCl2 yang berfungsi sebagai pelisis leukosit. HgCl2 merupakan logam berat sangat toksik. Selain perlunya menghindari efek toksik yang tinggi, perlu juga dilakukan efisiensi penggunaan HgCl2 yang harganya relatif mahal yaitu dengan mengurangi konsentrasi dari HgCl2. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi HgCl2 terhadap lisis leukosit, dan mengetahui ada tidaknya perbedaan terhadap hitung jumlah eritrosit yang dihitung menggunakan reagen Hayem dengan variasi konsentrasi HgCl2. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen. Desain penelitian yang dilakukan adalah sampel diperiksa dengan menghitung persen lisis leukosit serta jumlah sel eritrosit menggunakan reagen Hayem yang mengandung variasi konsentrasi HgCl2. Data penelitian diolah secara statistik dengan Uji ANOVA, dengan hasil rata-rata jumlah eritrosit yang dihitung menggunakan reagen Hayem dengan variasi konsentrasi HgCl2; 0,5 gram sebanyak 4.375.000 sel/mm3; 0,4 gram sebanyak 4.385.000 sel/mm3; 0,3 gram sebanyak 4.368.333 (4,3 juta) sel/mm3; dan 0,2 gram sebanyak 4.376.667 (4,3 juta) sel/mm3. Persen lisis leukosit yang diperoleh yaitu 100%. Dengan nilai signifikan 0,989 > α (0,05), maka secara statistik tidak terdapat pengaruh variasi konsentrasi HgCl2 terhadap jumlah eritrosit. Dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh variasi konsentrasi HgCl2 dalam reagen Hayem terhadap lisis leukosit serta terhadap jumlah eritrosit.