HUBUNGAN ANTARA KEPATUHAN DIET DENGAN STATUS GIZI PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK DENGAN HEMODIALISA DI RUMAH SAKIT TNI AU DR. M. SALAMUN BANDUNG TAHUN 2015

Main Author: Penulis : Ani Sofiyah (P17331112003) Pembimbing : Widartika, SKM.,MPH Penguji 1 : Nelly Olifa Ilyas, DAN.,M.Kes Penguji 2 : Fred. Agung S, SKM.,M.Kes
Other Authors: Renny Yanuarti, S.Sos
Format: Pdf
Terbitan: Poltekkes Kemenkes Bandung Jurusan Gizi , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.poltekkesbdg.info/items/show/283
http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/403ca2474d6c11ba4ab8628dfda605a4.pdf
Daftar Isi:
  • Pada penderita gagal ginjal kronik yang menjalani terapi hemodialisa, pengaturan diet memegang peran penting, penderita dialisis perlu mengontrol diet mereka sehingga mampu mengontrol produk limbah dan cairan yang terakumulasi sebelum dilakukannya tindakan dialisis berikutnya serta untuk mencegah turunnya status gizi penderita. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara kepatuhan diet dan status gizi penderita gagal ginjal kronik dengan hemodialisa di Rumah Sakit Angkatan Udara dr. M Salamun Bandung. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional, dengan jumlah sampel sebanyak 33 orang yang diambil berdasarkan teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling. Pengolahan data secara univariat dan bivariat dianalisis menggunakan uji statistik chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik sampel dengan kelompok umur > 45 tahun sebanyak 23 orang (69,7%), dengan jenis kelamin laki-laki sebanyak 18 orang (54,5%), dan sebagian besar tidak bekerja yaitu sebanyak 25 orang (75,8%). Sampel yang kurang patuh dalam menjalani diet yaitu sebanyak 29 orang (87,9%), dan sebanyak 19 orang (57,6%) memiliki status gizi normal. Hasil uji statistik menunjukkan tidak ada hubungan yang bermakna antara kepatuhan diet dan status gizi pasien GGK dengan hemodialisa (p = 0,620). Monitoring terkait diet/asupan makan pasien hemodialisa sangat diperlukan untuk mencegah risiko terjadinya penurunan status gizi pasien.