UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL 70% KULIT BATANG KAYU MANIS (Cinnamommum burmanni) TERHADAP BAKTERI JERAWAT Staphylococcus epidermidis SECARA IN VITRO
Main Author: | NIDA ELFANY P17335114046 , Nany Djuhriah, S,Pd., M.T. |
---|---|
Other Authors: | Ardi Rahman A.Md |
Format: | KTI PDF |
Terbitan: |
Poltekkes Kemenkes Bandung Jurusan Farmasi
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.poltekkesbdg.info/items/show/2821 http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/744a6f5c28689aaab64592e4796446dd.pdf http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/0e0cfd7bafdcc5b73c930672de91aec5.pdf http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/65e1731c9a45062733aa4f1bb07bdad3.pdf |
Daftar Isi:
- Jerawat adalah kelainan kulit yang banyak dialami oleh usia remaja karena terdapat peradangan pada kelenjar sebasea. Salah satu penyebabnya adalah pertumbuhan bakteri. Jerawat dapat diobati dengan obat kimia maupun dengan pengobatan herbal. Penelitian membuktikan ekstrak etanol kulit batang kayu manis (Cinnamommum burmanni) merupakan tanaman yang dapat digunakan sebagai alternatif pengobatan jerawat karena terbukti memiliki aktivitas antibakteri terhadap Pronionibacterium acnes. Bakteri lain yang dapat menyebabkan jerawat adalah Staphylococcus epidermidis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak etanol 70% kulit batang kayu manis (Cinnamommum burmanni) dengan melihat zona hambat terhadap bakteri Staphylococcus epidermidis. Uji aktivitas ini dilakukan dengan metode difusi cakram dengan konsentrasi ekstrak 4%, 2%, 1%, 0,5%, dan 0,25% . Digunakan kontrol positif klindamisin 1% dan kontrol negatif DMSO 10%. Hasil uji aktivitas antibakteri menunjukan bahwa ekstrak etanol kulit batang kayu manis (Cinnamomum burmanni) didapatkan rata-rata diameter zona hambat sebesar 9,16 mm, 8,01 mm, 7,16 mm, 6,75 mm, dan 6,40 mm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol 70% kulit batang kayu manis memiliki aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus epidermidis dalam kategori sedang.