UJI AKTIVITAS ANALGESIK EKSTRAK ETANOL DAUN PANDAN WANGI (Pandanus amaryllifolius Roxb) TERHADAP MENCIT PUTIH BETINA (Mus musculus) DENGAN METODE WRITHING TEST
| Main Author: | FARRADIBA NUR AZIZA P17335115011, Widyastiwi, M.Si., Apt. |
|---|---|
| Other Authors: | Ardi Rahman A.Md |
| Format: | KTI PDF |
| Terbitan: |
Poltekkes Kemenkes Bandung Jurusan Farmasi
, 2018
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.poltekkesbdg.info/items/show/2816 http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/f9baa8e07c3511cc2e6af145102443c4.pdf http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/90bc86127cdf48aac42befd9ce52f63e.pdf http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/eeaa29944f927a6e4d99e450d02f8ea3.pdf |
Daftar Isi:
- Setiap orang pasti pernah merasakan nyeri, dimana nyeri biasanya disebabkan oleh trauma mekanik, fisika, kimia, ataupun trauma lain yang mengakibatkan rangsangan pada reseptor nyeri. Daun pandan wangi dikenal oleh masyarakat sebagai bahan pengaroma, pewarna makanan, dan juga sebagai salah satu tanaman obat yang banyak tumbuh di Indonesia, salah satu khasiatnya sebagai pereda nyeri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas analgesik Ekstrak Etanol Daun Pandan Wangi (EEDPW) (Pandanus amaryllifolius Roxb) pada mencit putih betina (Mus musculus). Pengujian ini menggunakan 36 ekor mencit yang dibagi menjadi 6 kelompok. Kelompok I diberikan CMC-Na 2% sebagai kontrol negatif, kelompok II diberikan asam mefenamat 65mg/kgBB mencit, kelompok III, IV, V diberikan ekstrak daun pandan wangi (Pandanus amaryllifolius Roxb) dengan dosis 420, 840, dan 1200 mg/kgBB mencit, dan kelompok VI sebagai kontrol positif. Asam asetat 1% sebanyak 0,1ml/20gBB digunakan sebagai penginduksi secara intraperitoneal. Pengujian analgesik ini dilakukan dengan metode kimia atau writhing test. Data dianalisa secara statistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun pandan wangi pada dosis 420 mg/kgBB dan 840 mg/kgBB mencit dapat menurunkan jumlah respon geliat dengan persen proteksi sebesar 66% dan pada dosis 1600 mg/kgBB mencit dengan persen proteksi sebesar 74%.