HUBUNGAN ANTARA ASUPAN VITAMIN B6, KALSIUM DAN KEJADIAN PRAMENSTRUASI SINDROM PADA MAHASISWI TINGKAT I JURUSAN GIZI POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANDUNG

Main Author: Penulis : Ulfy Fadilah Nurul Fahmi (P17331113059) Pembimbing : Budi Setiyono, DCN.,MPH Penguji 1 : Ir. Mimin Aminah, M.Kes Penguji 2 : Holil M. Par'i, SKM.,M.Kes
Other Authors: Renny Yanuarti, .Sos
Format: Pdf
Terbitan: Poltekkes Kemenkes Bandung Jurusan Gizi , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.poltekkesbdg.info/items/show/280
http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/1ccdbdcd333ed7a2772acbab7a30d335.pdf
Daftar Isi:
  • Sindrom pramenstruasi adalah gejala-gejala tidak nyaman yang umumnya dialami oleh wanita pada hari-hari menjelang terjadinya pendarahan menstruasi. Biasanya gejala PMS dialami kurang lebih 1-7 hari sebelum menstruasi dimulai dan merada atau hilang setelah menstruasi datang. Salah satu faktor yang mempengaruhi kejadian pramenstruasi sindrom adalah faktor nutrisi. Faktor nutrisi akan meningkatkan risiko kejadian PMS salah satunya adalah defisiensi vitamin dan mineral seperti kalsium dan vitamin B6. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara asupan vitamin B6, kalsium dan kejadian pramenstruasi sindrom. Desain penelitian ini adalah cross sectional dan metode pengambilan sampel menggunakan proportional random sampling. Pengukuran kejadian pramenstruasi sindrom dilakukan melalui wawancara dengan menggunakan kuisioner, sedangkan pengukuran asupan vitamin B6 dan kalsium menggunakan SFFQ. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara asupan vitamin B6 dengan kejadian pramenstruasi sindrom dengan nilai p = 0,476 (p > α). Tidak ada hubungan antara asupan kalsium dengan kejadian pramenstruasi sindrom dengan nilai p = 0,599 (p > α). Untuk mengurangi kejadian pramenstruasi sindrom disarankan agar mengkonsumsi vitamin B6 dan kalsium dalam jumlah yang cukup.