GAMBARAN STATUS KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (SINDROM DOWN) DI SEKOLAH LUAR BIASA DI BANDUNG = DESCRIPTION OF DENTAL AND ORAL HYGIENE STATUS IN CHILDREN WITH SPECIAL NEEDS (DOWN SYNDROME) AT SLB IN BANDUNG<br /><br /><br />
Main Author: | PENGARANG:Rina Rodiawati ; PEMBIMBING:Hera Nurnaningsih, S.SIT, M.Kes. PENGUJI 1:drg. Rr. Megananda Hiranya.P, M.Kes. ; PENGUJI 2:Denden Ridwan.Ch, S.SIT,M.DSc. |
---|---|
Other Authors: | AGUS SURYANA, S.SOS. |
Format: | Book |
Terbitan: |
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITKENIK KESEHATAN BANDUNG
JURUSAN KEPERAWATAN GIGI
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.poltekkesbdg.info/items/show/28 http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/bc5e8eec9dbf97117884602351f1df31.pdf |
Daftar Isi:
- Kesehatan gigi dan mulut merupakan komponen penting dari kesehatan secara keseluruhan dan menunjukkan bahwa gigi, gusi, dan jaringan mukosa mulut bebas dari penyakit.Bagi banyak anak-anak berkebutuhan khusus, senyum adalah cara yang paling efektif berinteraksi dengan dunia. Anak berkebutuhan khusus merupakan anak yang memiliki hambatan dalam perkembangan dan prilakunya. Kesehatan gigi dan mulut pada anak berkebutuhan khusus butuh penanganan yang lebih daripada anak normal lainnya. Salah satu anak berkebutuhan khusus akibat kelainan kromosom yang terbanyak ialah Sindrom Down. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif dan dilakukan pada 17 anak yang mengalami Sindrom Down yang diambil dengan cara total sampling yang bertujuan untuk mengetahui kebersihan mulut pada anak Sindrom Down di Bandung. Cara pengumpulan data diperoleh dengan memeriksa langsung kepada anak Sindrom Down dengan menggunakan OHI-S dan data sekunder dari pihak sekolah yang kemudian disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat dilihat bahwa anak Sindrom Down memiliki kriteria OHI-S yang baik yaitu sebanyak 70,6% (12 responden), dengan rata – rata IQ kriteria Moderat atau memiliki IQ 35 – 40 sampai 50–55 yaitu 70,6% (12 responden), dikategorikan baik karena salah satu faktornya dari erupsi gigi yang lambat, gigi yang kecil (Microdontia) yang mengakibatkan gigi menjadi berjarak atau diastema, memiliki lidah yang besar (Macroglossia) dan membuat air liur mengalir dan membasahi rongga mulutnya sehingga dapat menghambat pertumbuhan plak dan berfungsi sebagai self cleansing.