GAMBARAN KUALITAS HIDUP PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK (GGK) DI UNIT HEMODIALISA SALAH SATU RUMAH SAKIT DI KOTA CIMAHI
Main Author: | TRI RIZKI HANDAYANI NIM. P17335116043, Widyastiwi, M.Si, Apt., |
---|---|
Other Authors: | Ardi Rahman A.Md |
Format: | KTI PDF |
Terbitan: |
Poltekkes Kemenkes bandung Jurusan Farmasi
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.poltekkesbdg.info/items/show/2791 http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/8e7c79c84fbf604765359c5d19618c28.pdf http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/738b8d7b9cda1bfc447d6e8c80155219.pdf http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/6bcf1e02a3171bca37c9f49d9cc37252.pdf |
Daftar Isi:
- Gagal Ginjal Kronik (GGK) masih menjadi permasalahan di seluruh dunia termasuk di Indonesia. Gagal ginjal kronik adalah gangguan fungsi ginjal yang bersifat progresif dan irreversible, sehingga diperlukan terapi pengganti ginjal yaitu hemodialisa. Pemeriksaan kualitas hidup pada pasien yang mengalami terapi hemodialisa perlu dilakukan sebagai prediktor mortalitas pada pasien dengan gagal ginja kronik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pasien dan kualitas hidup pasien serta profil pengobatan pasien dengan gagal ginjal kronik di salah satu rumah sakit di Kota Cimahi. Peneltian ini bersifat cross-sectional dan merupakan penelitian yang bersifat deskriptif menggunakan instrumen KDQOLSF. Sampel yang diteliti ada 56 orang yang dilakukan dari bulan April sampai Mei 2019. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan dari data keseluruhan karakteristik pasien, kelompok usia yang paling banyak menderita penyakit GGK yaitu responden dengan usia antara 46 sampai 60 tahun, sebanyak 29 responden (51,79%), dengan jenis kelamin adalah perempuan sebanyak 41 responden (73,21%) dan tidak memiliki status pekerjaan atau tidak bekerja yaitu sebanyak 36 responden (64,29%). Lama terapi pengobatan paling banyak selama lebih dari 1 tahun sebanyak 29 responden (51,79%) dan mengkonsumsi tidak lebih dari 6 jenis obat sebanyak 40 responden (71,43%). Obat-obat yang dikonsumsi antara lain obat antihipertensi seperti telmisartan dan amlodipin, antiangina yaitu nitrogliserin, nutrisi penunjang seperti Nocid®, CaCO3, dan natrium bikarbonat, vitamin dan mineral seperti Vitamin B12 dan kalsitriol, serta injeksi Epoetin. Kualitas hidup pasien GGK secara keseluruhan di unit hemodialisa di salah satu rumah sakit di Kota Cimahi paling banyak yaitu pada kategori cukup. Kesimpulan penelitian berdasarkan total empat domain KDQOL-SF yang memiliki kualitas hidup baik didapat 11 responden (19,6%), sedangkan yang kualitas hidupnya cukup didapat 19 responden (33,9%) dan kualitas hidup yang buruk sebanyak 26 responden (46,4%).