UJI AKTIVITAS ANALGESIK EKSTRAK ETANOL 96% DAUN TEH PUTIH (Camellia sinensis) PADA MENCIT JANTAN (Mus musculus)
Main Author: | SADAT RIZKI SULTAN MUHAMMAD P17335116004 Lully Hanni Endarini, M.Farm, Apt. |
---|---|
Other Authors: | Ardi Rahman A.Md |
Format: | KTI PDF |
Terbitan: |
Poltekkes Kemenkes Bandung Jurusan Farmasi
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.poltekkesbdg.info/items/show/2787 http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/92c8dec867a6803732e5b6a9fc334a55.pdf http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/aae61826bbb80a4eb2afaf483b19b27a.pdf http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/1745ab5163ee3ecfbe45d9ad60e778aa.pdf |
Daftar Isi:
- Nyeri merupakan mekanisme protektif tubuh, tetapi kebanyakan orang merasa terganggu, tidak nyaman dan tersiksa dengan rasa nyeri tersebut. Banyak orang yang tidak tahan dan berusaha untuk bebas dari rasa nyeri dengan menggunakan anti nyeri atau analgetika.. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas analgetik ekstrak etanol 96% daun teh putih (Camellia sinensis) pada mencit jantan (Mus musculus) yang diinduksi nyeri dengan asam asetat secara intraperitoneal. Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian eksperimental murni di mana digunakan 6 kelompok hewan percoban, masingmasing terdiri dari 6 ekor mencit. Kelompok I sebagai kontrol negatif, kelompok II sebagai kontrol positif, kelompok III sebagai pembanding (suspensi asetosal 300 mg), kelompok IV, V, dan VI sebagai kelompok uji yang diberikan ekstrak etanol 96% daun teh putih (Camellia sinensis) dengan dosis yang berbeda. Induksi nyeri menggunakan asam asetat 0,5% secara intraperitoneal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol 96% daun teh putih (Camellia sinensis) dari ketiga variasi konsentrasi memiliki aktivitas analgetik pada mencit jantan (p<0,05), dengan persentase proteksi dosis I sebesar 36,32% dan efektifitas analgesiknya 70,78%, dosis II sebesar 42,12% dan efektifitas analgesiknya 82,08%, dan dosis III sebesar 66,96% dan efektifitas analgesiknya 130,50%. Pada dosis III 5,6 mg/20 gramBB mencit memiliki daya analgetik melampaui dosis asetosal 0,78 mg/20 gramBB mencit, yang memberikan persentase proteksi 51,31%. Dosis optimal dari ekstrak etanol 96% daun teh putih (Camellia sinensis) adalah 5,6 mg/20 gramBB mencit.