PENGARUH KOMBINASI POLIMER TERHADAP PELEPASAN KALIUM DIKLOFENAK DALAM SEDIAAN TRANSDERMAL PATCH (Diformulasikan dalam Polimer Polivinilpirolidon dan Hidroksipropil Metilselulosa K100M)
| Main Author: | FITRIYANTI DWI RAHAYU P17335116016 Hanifa Rahma, M.Si.,Apt, |
|---|---|
| Other Authors: | Ardi Rahman A.Md |
| Format: | KTI PDF |
| Terbitan: |
Poltekkes Kemenkes Bandung Jurusan Farmasi
, 2019
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.poltekkesbdg.info/items/show/2783 http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/22d6e072fc6716d52f4b64a51efa094e.pdf http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/2e4bc9ffbec87d41b83d81e819ac7c8c.pdf http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/7986d538b2a89e33467ac20e112e8de1.pdf |
Daftar Isi:
- Kalium diklofenak adalah obat golongan NSAID yang mempunyai waktu paruh pendek, bioavailibititas rendah, dan mengakibatkan efek samping terhadap gastrointestinal. Untuk mengatasi masalah tersebut maka kalium diklofenak dibuat dalam sedian transdermal patch. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penambahan variasi kadar kombinasi polimer PVP dan HPMC K100M terhadap pelepasan sediaan transdermal patch kalium diklofenak. Evaluasi untuk transdermal patch adalah evaluasi kimia, fisika dan uji pelepasan secara in vitro. Pengujian dilakukan terhadap 5 formula. Formula yang paling baik mengandung bahan aktif kalium diklofenak sebanyak 1,67% dengan peningkat bahan aktif propilen glikol sebanyak 7%, konsentrasi polimer matrik sebanyak 10% dengan perbandingan HPMC K100M dan PVP (2:1), etanol sebagai pelarut bahan aktif 30%, PEG 400 sebagai plasticizer sebanyak 5% dan aquades sebagai pembawa. Hasil evaluasi bobot patch 0,612 ± 0,117 gram, ketebalan patch 0,28 ± 0,021 mm, pH permukaan 6,30 ± 0,1747, ketahanan lipatan >300 kali, tensile strength 0,6807 ± 0,2989 kg/mm2, elongation break 136,00 ± 45,9021%, kadar kalium diklofenak 99,2201 ± 3,4233% dan jumlah kumulatif kalium diklofenak yang terlepas dari basis sebanyak 51,2795±0,4026% setelah 24 jam dengan kinetika pelepasan mengikuti model Krosmeyer peppas.