HUBUNGAN ANTARA KONTRIBUSI MAKANAN JAJANAN, ASUPAN ENERGI MAKANAN SEHARI DENGAN STATUS GIZI SISWA KELAS 5 SD NEGERI GURUMINDA BANDUNG

Main Author: Penulis : Sopiani Widiastuti (P17331113063) Pembimbing : F. Agung S, SKM.,M.Kes
Format: Pdf
Terbitan: Poltekkes Kemenkes Bandung Jurusan Gizi , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.poltekkesbdg.info/items/show/278
http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/b83792c84b05f5d4a9526d7d95421ac1.pdf
Daftar Isi:
  • Status gizi merupakan kondisi tubuh akibat dari keseimbangan antara asupan makanan, penyerapan zat gizi dan penggunaannya. Asupan makanan sehari, energi dan zat gizi lain bisa dipenuhi dari makanan sehari dan jajanan. Makanan jajanan merupakan makanan atau minuman yang dijual oleh pedagang dari luar rumah.Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kontribusi makanan jajanan dan asupan energi makanan sehari dengan status gizi pada siswa. Desain Cross Sectional dengan jumlah sampel 41 anak SD kelas 5 SDN Guruminda Kota Bandung. Analis dengan menggunakan uji Kolerasi Spearman. Variabel yang diukur pada penelitian ini adalah kontribusi makanan jajanan, asupan energi makanan sehari dan status gizi. Kontribusi makanan jajanan dan asupan energi makanan sehari dikumpulkan dengan metode recall 2x 24 jam. Status gizi dengan metode antropometri indeks IMT/U. Hasil penelitian rata-rata status gizi 0,15 (normal), rata-rata asupan kontribusi makanan jajanan 102,5% AKG, sedangkan asupan energi makanan sehari lebih sedikit, hanya mencapai 63,7% AKG. Hasil uji statistik kolerasi kolerasi spearman,tidak ada kolerasi antara kontribusi makanan jajanan dan status gizi (r = -0,181, p = 0,128) dan tidak ada kolerasi antara asupan energi makanan sehari dan status gizi (r = -0,040, p = 0,0401). Pada saat penelitian terlihat bahwa makanan jajanan yang ada di sekitar sekolah kurang terpantau oleh guru, sehingga disarankan kepada pihak sekolah untuk mengadakan kantin yang lebih sehat bagi siswa.