PENETAPAN KADAR EPIGALOKATEKIN GALAT DALAM SEDUHAN TEH HIJAU DAN TEH PUTIH (Camellia sinensis) DENGAN METODE KCKT
Main Author: | HASNA NUR SHIFA NIM P17335116044 , Dra. Mimin Kusmiyati, M.Si., |
---|---|
Other Authors: | Ardi Rahman A.Md |
Format: | KTI PDF |
Terbitan: |
Poltekkes Kemenkes Bandung Jurusan Farmasi
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.poltekkesbdg.info/items/show/2772 http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/3095cc5a5f6db73d324840539da56fa9.pdf http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/1d711bcd2c9c415f26ea933b355205aa.pdf http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/52de6e01bc799314d9f24141c5a9ca1a.pdf |
Daftar Isi:
- Teh adalah jenis minuman yang paling banyak dikonsumsi kedua setelah air. Kehadiran polifenol (katekin) bertanggung jawab untuk manfaat kesehatan yang terkait dengan konsumsi teh. Katekin terdiri dari epigallocatechin gallate (EGCG), epigallocatechin (EGC), epikatekin gallate (ECG), dan epicatechin (EC). Di antaranya, EGCG adalah fraksi yang dominan berkontribusi lebih dari 50% dari polifenol. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kadar EGCG dalam seduhan teh hijau dan teh putih menggunakan metode yang tervalidasi. Kadar EGCG dapat ditentukan secara kromatografi cair kinerja tinggi (KCKT) dengan KCKT fase terbalik, kolom Symmetry C18 (4,6 X 150 mm, 5μm) dengan fase gerak air: methanol: asam ortofosfat 0,1% (75: 20: 5), sistem elusi isokratik, laju alir 0,5 ml/menit pada panjang gelombang 269 nm. Metode yang dipilih telah memenuhi syarat validasi metode analisis. Kadar rata-rata EGCG pada teh hijau yang didapatkan sebesar 4.4654% dan teh putih sebesar 5.4772%