HUBUNGAN ASUPAN ENERGI, PROTEIN DENGAN STATUS GIZI SISWA SMP HIKMAH TELADAN KOTA BANDUNG TAHUN 2016
Main Author: | Penulis : Shintia Utami Puspa Sari (P17331113075) Pembimbing : Nelly Olifa Ilyas, DAN.,M.Kes Penguji 1 : Surmita, S.Gz.,M.Kes Penguji 2 : Dr. Judiono, MPS |
---|---|
Other Authors: | Renny Yanuarti, S.Sos |
Format: | |
Terbitan: |
Poltekkes Kemenkes Bandung Jurusan Gizi
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.poltekkesbdg.info/items/show/276 http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/76f22b9958f0eae4bd50b34ed6fb2cf5.pdf |
Daftar Isi:
- Untuk memperbaiki dan mempertahankan kebutuhan gizi anak sekolah adalah dengan mengadakan penyelenggaraan makanan di sekolah. Salah satu sekolah yang menggadakan penyelenggaraan makan yaitu SMP Hikmah Teladan Kota Bandung. Tujuan penelittian ini adalah mengetahui hubungan asupan energi, protein dengan status gizi siswa SMP Hikmah Teladan. Desain penelitian cros sectional, jumlah sampel 59 orang terdiri dari siswa kelas VII dan VIII usia 10-15 tahun. Data yang dikumpulkan: asupan energi dan asupan protein. Menggunakan metode food weighing dan recall, dengan menimbang makan siang serta recall makan pagi, makan malam, dan jajanan selama 2 hari. Data status gizi didapat dari pengukuran berat badan dan tinggi badan, lalu dibandingkan dengan IMT/U berdasarkan Z-score dan dibedakan menjadi 2 kategori, baik jika IMT/U ≥ -2 SD sampai 1 SD dan lebih jika IMT/U > 2SD. Hasil penelitian menunjukan bahwa siswa memiliki asupan energi kurang sebesar 45.8%, asupan protein kurang sebesar 44%, dan status gizi baik sebesar 66.1% dan status gizi lebih sebesar 33.9%. hasil uji statistik menggunakan Fisher Exact dengan tingkat kemaknaan 90% menyatakan ada hubungan antara asupan energi dengan status gizi, dengan nilai p < α (p=0.000)Asupan protein dengan status gizi hasilnya menyatakan tidak ada hubungan yang bermakna antara asupan protein dengan status gizi dengan nilai p > α (p=0.409) Untuk mengoptimalkan asupan energi dan asupan protein salah satunya yaitu pihak penyelenggaraan makan di sekolah sebaiknya melakukan evaluasi terhadap menu yang disajika yaitu dengan menyusun menu lebih bervariasi dan memperhatikan kecukupan energi dan protein siswa, serta diadakannya pelatihan untuk petugas penyelenggaraan makan oleh ahli gizi.