Daftar Isi:
  • Penyakit darah tinggi merupakan salah satu penyebab utama kematian dini di seluruh dunia. Penyakit hipertensi adalah peningkatan abnormal tekanan darah, baik tekanan darah sistolik maupun tekanan darah diastolik. Tablet kombinasi lisinopril dan hidroklorotiazid merupakan salah satu upaya penanganan penyakit hipertensi. Sebelum obat digunakan oleh pasien, masing-masing obat memiliki metode penetapan kadar yang berbeda. Penetapan kadar tablet kombinasi lisinopril dan hidroklorotiazid tidak terdapat pada USP dan Farmakope Indonesia edisi V, sehingga diperlukan penetapan kadar menggunakan instrumen dan memerlukan validasi metode dengan berbagai parameter. Validasi metode analisis kombinasi lisinopril dan hidroklorotiazid menggunakan kolom ODS-3 C18 (4,6 x 150 mm), fase gerak air pH 3,8 : asetonitril 80:20, laju alir 1 mL/menit, waktu elusi 7,5 menit, sistem elusi isokratik, detektor ultraviolet dengan panjang gelombang 218 nm. Hasil penelitian diperoleh nilai linearitas lisinopril = 0,9987 hidroklorotiazid = 0,9988. Nilai LoD dan LoQ lisinopril 1,3017 bpj dan 4,3389 bpj hidroklorotiazid 0,7819 bpj dan 1,6062 bpj. Uji akurasi dinyatakan dengan % perolehan kembali pada konsentrasi 80,100, 120% untuk lisinopril dan hidroklorotiazid adalah 101,58% : 99,63%. Uji presisi lisinopril 1,6195% dan hidroklorotiazid 1,0054%. Uji spesifitas lisinopril 2,78 dan hidroklorotiazid 13,88. Hasil validasi menunjukkan bahwa metode analisis yang dilakukan baik dan dapat digunakan dalam penetapan kadar lisinopril dan hidroklorotiazid dalam tablet kombinasi.