Daftar Isi:
  • Demam dapat diartikan sebagai kelainan pada sistem pengaturan suhu tubuh yang meningkat dibandingkan suhu tubuh normal.. Salah satu penyebab demam yaitu proses vaksinasi. Penelitian Ibrahim (2014) membuktikan bahwa kandungan flavonoid pada tanaman memiliki aktivitas antipiretik. Penelitian ini bertujuan untuk menguji aktivitas antipiretik kacang hijau dengan adanya kandungan senyawa flavonoid pada kacang hijau terhadap tikus putih jantan galur wistar sebanyak 25 ekor. Hewan uji dibagi 5 kelompok yaitu kontrol negatif (aquades), kontrol positif (larutan parasetamol), dan kelompok uji pemberian infusa kacang hijau dosis 1 g/200 g BB tikus, 1,5 g/200 g BB tikus, dan 2 g/200 g BB tikus. Pengukuran suhu dilakukan 30 menit sebelum pemberian vaksin DPT-HB, 5 jam setelah pemberian vaksin DPT-HB, dan 30 menit sekali setelah pemberin obat selama 3 jam. Data yang diperoleh dianalisis dengan secara analitik menggunakan uji anova dan uji LSD. Hasil menunjukan penurunan suhu pada kelompok kontrol positif yaitu 1,16oC, dan pada dosis 1, dosis 2, dan dosis 3 secara berurutan yaitu sebesar 0,66oC, 0,96oC, dan 1,28oC. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa infusa kacang hijau mempunyai aktivitas antipiretik pada tikus putih jantan galur wistar dan pada dosis 2 g/200 g BB tikus memiliki kemampuan aktivitas antipiretik yang sebanding dengan parasetamol.