HUBUNGAN ASUPAN LEMAK TOTAL DAN KEJADIAN PENYAKIT JANTUNG KORONER PADA PASIEN RAWAT JALAN DI POLIKLINIK JANTUNG RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2016
Main Author: | Penulis : Riska Ristiyani (P17331113065) Pembimbing : Siti Utami, SKM.,M.Kes Penguji 1 : Surmita, S.Gz.,M.Kes Penguji 2 : Widartika, SKM.,MPH |
---|---|
Other Authors: | Renny Yanuarti, S.Sos |
Format: | |
Terbitan: |
Poltekkes Kemenkes Bandung Jurusan Gizi
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.poltekkesbdg.info/items/show/272 http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/87b4a50569c931a4d21d38981a525ed6.pdf |
Daftar Isi:
- Penyakit jantung koroner (PJK) adalah salah satu bentuk penyakit kardiovaskuler yang sering terjadi dan merupakan salah satu penyebab kematian. Penyakit jantung koroner diakibatkan oleh adanya timbunan plak yang mengandung lipoprotein, kolesterol, sisa-sisa jaringan dan terbentuknya kalsium pada intima. Keadaan ini berhubungan dengan asupan lemak yang berlebih. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan asupan lemak total dan kejadian Penyakit Jantung Koroner pada pasien rawat jalan di Poliklinik Jantung Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Sumedang. Desain penelitian yang digunakan adalah kasus kontrol dengan perbandingan 1:1. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Data asupan lemak dikumpulkan dengan wawancara menggunakan Semiquantitative Food Frequency Questionaire dan kejadian Penyakit Jantung Koroner dikumpulkan dengan melihat data rekam medis. Besarnya hubungan asupan lemak total dengan Penyakit Jantung Koroner dianalisis menggunakan Odds Ratio. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sampel yang asupan lemak totalnya tinggi mempunyai risiko 2,451 kali untuk terkena Penyakit Jantung Koroner dibandingkan sampel yang asupan lemak totalnya rendah. Dari 34 orang sampel kasus didapatkan yang asupan lemak totalnya tinggi sebanyak 25 orang (73,5%) dan proporsinya lebih besar jika dibandingkan dengan sampel kontrol yaitu 17 orang (53,1%). Hubungan ini secara statistik tidak bermakna, karena p=0,143, CI-95% antara (0,874 – 6,871). Berdasarkan hasil penelitian ini penulis menyarankan untuk mengurangi konsumsi lemak total, menghindari faktor risiko penyakit jantung koroner dengan cara menghindari merokok dan perokok dan melakukan olahraga dengan teratur.