PENGARUH IMBANGAN TEPUNG TAPIOKA DENGAN TEXTURED VEGETABLE PROTEIN (TVP) TERHADAP SIFAT ORGANOLEPTIK BAKSO NABATI

Main Author: Penulis : Miranti Choirun Nida (P17331113013) Pembimbing : Gurid PEM.,SKM.,M.Sc Penguji 1: Yenny MOviana, MND Penguji 2 : Dr. Ir. MF. Aryani Sudja, MKM
Other Authors: Renny Yanuarti, S.Sos
Format: Pdf
Terbitan: Poltekkes Kemenkes Bandung Jurusan Gizi , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.poltekkesbdg.info/items/show/268
http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/29408a3d90002d504264c7956aca96a2.pdf
Daftar Isi:
  • Textured Vegetable Protein atau biasa disebut dengan TVP merupakan suatu protein pintal yang dibuat dari kacang-kacangan. Kacang-kacangan yang biasa dijadikan TVP adalah kacang kedelai. TVP memiliki kadar protein yang cukup tinggi dan hampir setara dengan daging namun pada umumnya TVP belum banyak dimanfaatkan untuk dikonsumsi secara luas karena kenampakannya kurang menarik sehingga untuk penerimaannya harus diolah menjadi bentuk lain. Untuk memudahkan penerimaannya, TVP diolah menjadi bakso. Penggunaan TVP ini dimaksudkan agar bakso yang dihasilkan tetap berprotein tinggi namun dengan kadar lemak yang rendah. Tepung tapioka pada pembuatan bakso berperan sebagai zat pengikat dan pengisi agar bakso yang dihasilkan bermutu baik. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh imbangan tepung tapioka dengan TVP terhadap sifat organoleptik bakso nabati sehingga dapat diketahui imbangan terbaik yang disukai oleh panelis. Penelitian bersifat deskriptif menggunakan rancangan acak lengkap satu faktorial untuk menguji sifat organoleptik bakso nabati. Data sifat organoleptik diperoleh dari uji hedonik 30 panelis agak terlatih. Hasil menunjukan tingkat kesukaan warna paling banyak yaitu pada imbangan 40 : 60, tingkat kesukaan rasa paling banyak pada imbangan 10 : 90, tingkat kesukaan aroma paling banyak pada imbangan 30 : 70 dan tingkat kesukaan tekstur paling banyak pada imbangan 10 : 90.