ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF SERTA PENERAPAN HYPNOBIRTHING PADA NY. T DENGAN ANEMIA RINGAN, KPD DAN PERSALINAN SC DI BPM L.R KAB. CIANJUR
Main Author: | Fani Yuliana Mahmudah NIM P17324114036 |
---|---|
Other Authors: | Ayi Agus P. |
Format: | Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa PDF |
Terbitan: |
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES RI BANDUNG JURUSAN KEBIDANAN BANDUNG
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.poltekkesbdg.info/items/show/2662 http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/7e6d5c9756a499a9c5e4fa229f449282.pdf http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/f3a25b20de30c907dd99149e1e2c7b65.pdf http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/9789b5e9112f0df5f2cc36a0c85e53af.pdf http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/4df135a9af8881fb43d9537789964ae7.pdf |
Daftar Isi:
- Anemia dapat menyebabkan keguguran, partus lama, atonia uteri, perdarahan, dan syok. Jika tidak ditangani secara optimal, anemia dapat menyebabkan penurunan daya tahan tubuh sehingga mempermudah terjadinya infeksi. Infeksi adalah salah satu faktor predisposisi KPD. Selain masalah tersebut, masih banyak ibu yang merasa cemas dengan kehamilan dan persalinannya. Padahal kecemasan pada ibu dapat mempengaruhi kondisi janin. Salah satu cara mengatasinya adalah dengan hypnobirthing. Tujuan tugas akhir ini untuk menerapkan asuhan kebidanan komprehensif dan hypnobirthing pada Ny. T dengan anemia ringan, KPD dan Persalinan SC. Jenis laporan tugas akhir ini yaitu studi kasus di wilayah Kab. Cianjur, dari bulan Maret–Mei 2017. Subjek dalam laporan kasus ini adalah Ny.T usia 21 tahun dengan kehamilan 35-36 minggu. Teknik pengumpulan data didapat dari data primer dan sekunder. Saat kehamilan trimester III ibu mengalami anemia ringan, ibu diberi tablet Fe 2x60 mg/hari sampai Hb >11gr%. Saat persalinan kala I, ibu mengalami KPD dan dirujuk ke RS. Bayi lahir secara SC. Bayi tidak ASI eksklusif karena sempat diberi susu formula oleh bidan di RS. Hypnobirthing dilakukan 4 kali saat kehamilan, 2 kali saat bersalin dan 1 kali saat nifas. Bidan sebaiknya mampu melakukan deteksi dini serta memberikan asuhan yang tepat sesuai dengan standar profesi dan kewenangan.