HUBUNGAN ANTARA RASA MAKANAN, VARIASI MENU MAKAN SIANG DAN SISA MAKANAN DI KANTIN JURUSAN GIZI POLTEKKES BANDUNG

Main Author: Penulis : Husnul Khotimah (P17331113021) Pembimbing : Widartika, SKM.,MPH Penguji 1 : Surmita, S.Gz.,M.Kes Penguji 2 : Ir. Mimin Aminah,. MKes
Other Authors: Renny Yanuarti, S.Sos
Format: Pdf
Terbitan: Poltekkes Kemenkes Bandung Jurusan Gizi , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.poltekkesbdg.info/items/show/262
http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/59824d05b9bc24b41cc22e29fb9b181c.pdf
Daftar Isi:
  • Keberhasilan suatu penyelenggaraan makanan sering dikaitkan dengan adanya sisa makanan. Sehingga sisa makanan dapat dijadikan sebagai salah satu indikator untuk mengevaluasi kegiatan penyelenggaraan makanan. Banyaknya sisa makanan dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah faktor eksternal. Faktor eksternal yang mempengaruhi sisa makanan adalah faktor rasa makanan dan variasi menu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara rasa makanan, variasi menu makan siang dan sisa makanan di Kantin Jurusan Gizi Poltekkes Bandung. Penelitian dilakukan pada bulan Maret 2016 di Kantin Jurusan Gizi Poltekkes Bandung, desain penelitian cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 70 orang didapatkan secara proporsional random sampling. Data yang dikumpulkan meliputi data primer (karakteristik sampel, penilaian rasa makanan, variasi menu dan sisa makanan) dan data sekunder (gambaran umum Penyelenggaraan Makanan di Kantin Jurusan Gizi Poltekkes Bandung). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 45.7% (32 sampel) menilai rasa makanan yang disajikan kurang baik dan sebanyak 55.7% (39 sampel) menilai variasi menu kurang bervariasi. Penilaian terhadap sisa makanan menunjukkan bahwa sebanyak 98.6% (69 sampel) baik. Dari hasil analisis secara statistik menggunakan uji Chi Square, menunjukkan tidak ada hubungan yang bermakna antara rasa makanan dengan sisa makanan (p=1,000>α). Tidak ada hubungan yang bermakna antara variasi menu dengan sisa makanan (p=0,443>α). Dari hasil penelitian ini disarankan perlunya untuk mempertahankan suhu makanan tetap hangat dan perlunya disusun standar bumbu serta perlunya meningkatkan variasi menu terutama untuk bahan makanan yang sering berulang, disesuaikan dengan pola menu dan biaya makan, serta variasikan dengan lauk nabati.