GAMBARAN KONSEP DIRI PADA KLIEN STROKE DI POLIKLINIK SARAF RS PMI BOGOR TAHUN 2019
| Main Author: | Penulis : Ririn Restiani Pembimbing : Farial Nurhayati, M.Kep Anggota : Camalia S. Sahat, M.Kep, Sp,. MB Anggota : Susmadi, S.Kep, M.Kep |
|---|---|
| Other Authors: | Anggie Oktaviana |
| Format: | KTI/STUDENT RESEARCH pdf |
| Terbitan: |
Polteknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Bandung
Jurusan Keperawatan Bogor
, 2019
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.poltekkesbdg.info/items/show/2589 http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/221f966c48c20538c8a7ef49e53a0653.pdf http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/96c272e08fd3fcc1e1f8d5950bf41607.pdf http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/f553b3fefaf3c1757b3c70db02e82439.pdf |
Daftar Isi:
- Stroke adalah penyakit yang mengalami peningkatan signifikan dari tahun ke tahun, penyakit ini menjadi momok bagi siapa saja. Stroke adalah serangan otak yang timbul secara mendadak terjadi, sehingga menyebabkan gangguan . Dampak dari stroke bisa menyebabkan masalah fisik dan masalah psikologis, masalah fisik seperti hemiplegia dan hemiparesis sementara masalah psikologis nya yaitu gangguan konsep diri. Konsep diri terdiri dari 5 komponen yaitu, citra tubuh, ideal diri, harga diri, identitas diri dan peran diri. Penelitian ini dilakukan kepada klien stroke di Poliklinik Saraf RS PMI Bogor yang bertujuan untuk mengetahui karakteristik klien stroke dan gambaran konsep diri pada klien stroke. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan sampel yang digunakan adalah purposive sampel sebanyak 36 responden. Dari hasil penelitian diketahui bahwa dari 36 responden, lebih dari setengahnya memiliki konsep diri positif yaitu sebanyak 20 orang responden (56%), dan hampir setengahnya memiliki konsep diri negatif yaitu sebanyak 16 orang responden (44%). Pada komponen gambaran diri responden mempunyai gambaran diri yang positif (78%), ideal diri yang positif (97%), harga diri yang positif (92%), peran diri yang positif (92%), identitas diri yang positif (78%). Diharapkan tenaga kesehatan, khususnya perawat untuk memberikan pelayanan kesehatan yang berbasis psikososial kepada pasien agar tidak terjadi dampak pikologis.