Daftar Isi:
  • Masalah utama di Indonesia dalam bidang kependudukan adalah pertumbuhan penduduk yang tinggi. pemerintah terus berupaya untuk menekan laju pertumbuhan penduduk salah satunya melalui Program Keluarga Berencana. Cakupan peserta KB baru dan KB aktif di Indonesia pada tahun 2014 dengan jumlah Pasangan Usia Subur (PUS) sebanyak 47.019.002. Menurut Sumarji Arjoso tahun 2012 mengatakan masih rendahnya peserta AKDR (Alat Kontrasepsi Dalam Rahim) / IUD dimana AKDR merupakan salah satu alat kontrasepsi jangka panjang. Berdasarkan studi pendahuluan di Puskesmas Pancasan Kota Bogor pada tanggal 20 Maret 2019 didapatkan bahwa 3 dari 5 PUS yang diwawancara mengetahui tentang alat kontrasepsi IUD dan 4 dari 5 PUS menunjukkan sikap negative. Hasil penelitian sebelumnya Anderi Paraga di puskesmas Waode sulawesi tenggara tahun 2017 menunjukan bahwa dari 48 responden yang diteliti, yang memiliki pengetahuan baik sebanyak 18 responden (37,5%) dan yang memiliki pengetahuan kurang sebanyak 30 responden (62,5%).penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Gambaran pengetahuan dan sikap wanita usia subur tentang program keluarga berencana (KB) IUD di wilayah kerja puskesmas Pancasan kota Bogor. Cara pengambilan sampel menggunakan metode Purposive sampling dengan responden sebanyak 80 responden. Pengumpulan data diperoleh melalui instrumen penelitian berupa kuesioner.Hasil penelitian ini menunjukkan sebagian 36 responden (45%) memiliki pengetahuan cukup dan sebagian kecil yaitu 15 responden (19%) memiliki pengetahuan baik dan sebagian berjumlah 49 responden (61,25%) mempunyai sikap positif dan sebagian berjumlah 31 responden (38,75%) memiliki sikap negatif.Dari hasil penelitian ini diharapkan pelayanan kesehatan dapat meningkatkan sosialisasi tentang program keluarga berencana serta membantu WUS dalam pemilihan alat kontrasepsi.