HUBUNGAN ANTARA ASUPAN ENERGI DAN AKTVITAS FISIK TERHADAP KEGEMUKAN PADA ANAK SEKOLAH DASAR HIKMAH TELADAN CIMAHI TAHUN 2016

Main Author: Penulis : Bianca Aghniar Sesarea (P17331113066) Pembimbing : Budi Setiyono, DCN.,M.Kes Penguji 1 : Witri Priawantiputri, S.Gz.,M.Sc Penguji 2 : Dr. MF. Aryani Sudja, SKM.,MKM
Other Authors: Renny Yanuarti, S.Sos
Format: PDF
Terbitan: Poltekkes Kemenkes Bandung Jurusan Gizi , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.poltekkesbdg.info/items/show/253
http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/eadfee077acf08ff641c56a8502f49e7.pdf
Daftar Isi:
  • Kegemukan pada anak merupakan asupan energi yang melebihi jumlah kalori yang di lepaskan melalui proses metabolisme di dalam tubuh. Data Riskesdas 2013 secara nasional prevalensi kegemukan anak dengan umur 5-12 tahun sebesar 18,8% yang terdiri dari kegemukan 10,8% dan sangat gemuk (obesitas) 8%. Tujuan penelitian ini untuk memperoleh informasi mengenai hubungan antara pola makan dan aktivitas fisik terhadap kegemukan pada anak usia Sekolah Dasar. Berdasarkan hasil uji Odds ratio menunjukan tidak ada hubungan yang bermakna antara asupan energi dengan kegemukan pada siswa-siswi Sekolah Dasar Hikmah Teladan dikarenakan nilai convidence interval melewati angka 1 (lower 0,563 ; upper 11,110), akan tetapi pada anak yang memiliki asupan energi kurang memiliki peluang 2,500 lebih besar dibandingkan dengan anak yang memiliki asupan energi lebih.Berdasarkan hasil uji Odds ratio menunjukan tidak ada hubungan yang bermakna antara aktivitas fisik dengan kegemukan pada siswa-siswi Sekolah Dasar Hikmah Teladan dikarenakan nilai convidence interval melewati angka 1 (lower 0,724 ; upper 10,269), akan tetapi pada anak yang memiliki aktivitas baik memiliki peluang 0,239 lebih besar dibandingkan dengan anak yang memiliki aktivitas fisik kurang.