Daftar Isi:
  • Anak Tunarungu adalah anak yang kehilangan seluruh atau sebagian daya pendengarannya sehingga mengalami gangguan berkomunikasi secara verbal. Meskipun telah diberikan pertolongan dengan alat bantu dengar, mereka masih tetap memerlukan layanan pendidikan khusus. Anak tuna rungu biasanya menarik diri dari lingkungan sekitarnya karena mereka merasa berbeda dengan anak-anak pada umumnya sehingga mengalami permasalahan psikososial. Tujuan penelitian ini untuk menggambarkan Status psikososial pada anak tunarungu usia sekolah di SLB-B Kota Bogor. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif, melibatkan 31 responden. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Probability Sampling dengan teknik Proportionate Random Sampling. Pengumpulan data diperoleh dengan cara pembagian kuisioner Pediatric Symptom Checklist (PSC) kepada responden, responden mengisi pernyataan didampingi dan dibantu oleh guru. Penelitian ini dilakukan di SLB-B Sejahtera dan Dharma Wanita Kota Bogor. Hasil penelitian menunjukan bahwa sebagian besar tidak ada masalah psikososial yaitu 25 orang (81%), dan sebagian kecil ada masalah psikososial yaitu 6 orang (19%). Disimpulkan bahwa anak usia sekolah diSLB-B Sejahtera dan Dharma Wanita Kota Bogor Tidak memiliki masalah psikososial. Rekomendasi diharapkan, untuk institusi keperawatan bogordapat menjadikan hasil penelitian ini sebagai bahan bacaan dan institusi dapat menambah lagi sumber bacaan terbitan terbaru mengenai status psikososial yang di alami pada anak tunarungu usia sekolah dan untuk institusi SLB-B diharapkan dari hasil penelitian yang telah ini pihak sekolah dapat melakukan kegiatan yang dapat mempertahankan dan meningkatkan status psikososial anak seperti melakukan terapi aktivitas kelompok.