Daftar Isi:
  • Latar Belakang: Pada anak autisme ada larangan untuk mengkonsumsi makanan tertentu salah satunya adalah konsumsi makanan yang mengandung gluten dan kasein. Cookies merupakan kue kering yang bertekstur keras namun renyah. Cookies casein free gluten free merupakan salah satu makanan yang dapat dikonsumsi anak autisme. Pada penelitian ini cookies terbuat dari tepung kacang merah dan tepung pisang. Tepung kacang merah dan tepung pisang dipilih karena tidak mengandung casein dan gluten, kaya akan nilai zat gizi dan tinggi serat. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran sifat organoleptik berbagai cookies dengan perlakuan imbangan tepung kacang merah dan tepung pisang yang berbeda. Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah eksperimental dengan 3 perlakuan imbangan tepung kacang merah dan tepung pisang, yaitu 25%:75%, 50%:50%, dan 75%:25%. Cookies dengan 3 perlakuan tersebut diuji sifat organoleptiknya dengan uji hedonic terhadap 30 panelis tidak terlatih. Uji hedonik yang dilakukan meliputi kesukaan terhadap warna, rasa, aroma, tekstur, dan overall. Hasil: Cookies formula 2 memiliki penerimaan yang lebih baik dibandingkan formula 1 dan formula 3, yaitu disukai oleh 93,3% panelis. Berdasarkan perhitungan nilai gizi per sajiannya, cookies formula 2 mengandung energi sebesar 248,3 kkal, protein 5,2 g, lemak 12,2 g, karbohidrat 32,9 g, dan serat 2,8 g. Oleh karena itu, kepada masyarakat yang ingin membuat cookies dari tepung kacang merah dan tepung pisang dari segi organoleptik dan nilai gizinya disarankan menggunakan formula 2.