Daftar Isi:
  • Asupan gizi remaja yang seimbang sesuai dengan kebutuhan sejalan dengan pertumbuhan dan perkembangan remaja sangat penting diperhatikan. Menurut data riskesdas tahun 2016 status gizi berdasarkan IMT/U prevalensi gemuk pada usia 13-15 tahun di Jawa Barat sebesar 7,5% dan di wilayah Kota Cimahi sebesar 6,8%. Sedangkan prevalensi aktivitas fisik kurang 26,1% Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran asupan energi, aktivitas fisik dan status gizi pada remaja di smpn 2 cimahi tahun 2018. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah Cross Sectional dengan jumlah sampel sebanyak 86 orang kelas 7 dan 8 dengan metode Propotional Random Sampling. Data yang dikumpulkan meliputi data umum, data antropometri dengan menggunakan kuesioner serta asupan energi dengan menggunakan metode Recall 1 x 24 jam selama 2 hari, aktivitas fisik dengan menggunakan kuesioner IPAQ dan status gizi diperoleh dengan mengukur berat badan dan tinggi badan sampel yang kemudian dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukan asupan energi lebih dengan status gizi obesitas sebesar 50,0%. Asupan energi kurang dengan status gizi obesitas sebesar 6,3%. Aktivitas fisik cukup dengan status gizi obesitas sebesar 14,8%. Aktivitas fisik kurang dengan status gizi obesitas sebesar 80%. Perlu diberikan penyuluhan mengenai gizi seimbang dan pemantauan berat badan pada remaja di UKS.