GAMBARAN PENGETAHUAN, FREKUENSI KONSUMSI MAKANAN KARIOGENIK DAN PERILAKU MENGGOSOK GIGI DENGAN KEJADIAN KARIES GIGI PADA ANAK USIA SEKOLAH DI SD NEGERI CILEUNYI 02 KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2018
Main Author: | KANIA DWI RAHAYU/ NIM P17331115030 |
---|---|
Other Authors: | Pembimbing : Dra. Rosmalia Helmi, M. Si Ketua Penguji : Asep Iwan Purnawan, SKM, M.Si.Med Anggota I : Yenny Moviana, MND Anggota II : Dra. Rosmalia Helmi, M. Si |
Format: | Karya Tulis Ilmiah PDF |
Terbitan: |
Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Bandung
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.poltekkesbdg.info/items/show/2314 http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/1dc6c14a75e0698f0320234a5ac5f052.pdf http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/175b1fbbe6ec0538e03974d49ecd1a83.pdf http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/65fcc1b440eee399efc9cea2722fcd88.pdf |
Daftar Isi:
- Salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya karies gigi yaitu faktor pengetahuan, makanan dan perilaku menggosok gigi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran pengetahuan, frekuensi konsumsi makanan kariogenik dan perilaku menggosok gigi dengan kejadian karies gigi pada anak usia sekolah di SD Negeri Cileunyi 02 Kabupaten Bandung tahun 2018. Desain penelitian yang digunakan yaitu cross sectional dengan jumlah sampel 52 orang, diambil dengan teknik systematic sampling. Pengumpulan data meliputi data umum, pengetahuan tentang makanan kariogenik, frekuensi kunsumsi makanan keriogenik, perilaku menggosok gigi dan pemeriksaan karies gigi. Data pengetahuan tentang makanan kariogenik dan perilaku menggosok gigi dengan angket menggunakan kuesioner pertanyaan, data frekuensi konsumsi makanan kariogenik dilakukan wawancara menggunakan kuesioner FFQ dan data karies gigi dilakukan pemeriksaan oleh perawat gigi. Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan tentang makanan kariogenik baik 48,1%, sedang 11,5% dan kurang 40,4%. Frekuensi konsumsi makanan kariogenik rendah 55,8%, sedang 40,4% dan tinggi 3,8%. Perilaku menggosok gigi kategori perilaku positif 34,6% dan perilaku negatif 65,4%. Keadaan tidak karies 26,9% dan karies 73,1%. Pengetahuan tentang makanan kariogenik baik dan frekuensi konsumsi makanan kariogenik rendah 60% dari 25 orang, pengetahuan kurang dan frekuensi sedang 52,4% dari 21 orang. Pengetahuan tentang makanan kariogenik baik dan karies 76% dari 25 orang, pengetahuan kurang dan karies 76,2% dari 21 orang. Frekuensi konsumsi makanan kariogenik rendah dan karies 69% dari 29 orang. perilaku positif menggosok gigi dan karies 66,7% dari 18 orang, perilaku negatif menggosok gigi dan karies 76,5% dari 34 orang. Perlu adanya pengendalian dari sekolah, orangtua dan siswa/i masing-masing untuk mengatur pola hidup dalam peningkatan pengetauan dan pemilihan makanan khususnya makanan kariogenik, perilaku menggosok gigi yang benar.