Daftar Isi:
  • Mahasiswa merupakan remaja dengan aktivitas yang cukup padat sehingga memungkinkan memiliki asupan cairan, asupan buah serta asupan sayuran kurang dari angka anjuran. Keadaan ini membuat mahasiswa rentan mengalami konstipasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran asupan cairan, asupan buah, dan asupan sayuran terhadap kejadian konstipasi pada mahasiswa tingkat 2 Poltekkes Kemenkes Bandung Jurusan Analis Kesehatan. Desain penelitian yang digunakan yaitu Cross Sectional dengan jumlah sampel sebanyak 59 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara Proportional Random Sampling. Variabel yang diteliti meliputi asupan cairan, asupan buah, asupan sayuran serta angka kejadian konstipasi pada mahasiswa. Data dianalisis secara deskriptif dan disajikan dalam tabel distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan 100% sampel memiliki asupan cairan kurang, 76,3% sampel memiliki asupan buah kurang dan 23,7% sampel memiliki asupan buah cukup. Pada asupan sayuran 100% sampel memiliki asupan sayuran kurang. Angka kejadian konstipasi pada sampel menunjukkan hasil sebesar 67,8% mengalami konstipasi. Perlu diadakan penyuluhan mengenai pentingnya memenuhi asupan cairan, asupan buah dan asupan sayuran sesuai dengan angka anjuran kepada mahasiswa untuk mencegah konstipasi.