GAMBARAN PENGETAHUAN GIZI , ASUPAN ENERGI, ASUPAN PROTEIN, DAN STATUS GIZI REMAJA DI SMP KARYA PEMBANGUNAN CIPARAY
Main Author: | NUR UTAMY ALMEGIRI/ NIM P17331115013 |
---|---|
Other Authors: | Pembimbing : Agustina Indri Hapsari, SST., M.Gizi Ketua Penguji : Ir. Mimin Aminah, M.Kes Anggota I : Holil M.Par’i, SKM, M.Kes Anggota II : Agustina Indri Hapsari, SST., M.Gizi |
Format: | Karya Tulis Ilmiah PDF |
Terbitan: |
Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Bandung
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.poltekkesbdg.info/items/show/2309 http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/29a8602155e5a8dd72b4211a784ff067.pdf http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/ebd6478f562b1bba7fe1971629f12601.pdf http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/ab2b5c310a352686c648bd87f22eebfd.pdf |
Daftar Isi:
- Pengetahuan gizi merupakan faktor yang mempengaruhi asupan gizi seseorang. Asupan energi dan asupan protein sangat dibutuhkan pada masa remaja karena pada masa remaja terjadi lonjakan pertumbuhan sehingga asupan energi dan asupan protein dapat mempengaruhi status gizi remaja. Menurut data hasil RISKESDAS 2013 menunjukkan bahwa prevalensi status gizi IMT/U anak usia 13-15 tahun di Kabupaten Bandung adalah sebagi berikut prevalensi kurus sebesar 4,2%; gemuk sebesar 8%. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran pengetahuan gizi, asupan energi, asupan protein, dan status gizi remaja di SMP Karya Pembangunan Ciparay. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Sampel yang diambil sebanyak 48 orang siswa kelas VIII dengan metode purposive sample dan simple random sampling. Data pengetahuan gizi diperoleh dari hasil pengisian kuesioner pilihan berganda sebanyak 20 soal, data asupan energi dan protein diperoleh dengan wawancara menggunakan kuesioner dengan metode food recall 1x24 jam dan status gizi diperoleh dengan mengukur berat badan dan tinggi badan sampel. Hasil penelitian dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan 50% sampel memiliki pengetahuan gizi kurang dan 50% sampel memiliki pengetahuan gizi baik; 81,2% sampel dengan asupan energi kurang dan 18,8% sampel dengan asupan energi baik; 83,3% sampel dengan asupan protein kurang dan 16,7% sampel dengan asupan protein baik; 4,2% sampel memiliki status gizi kurus, 79,2% status gizi normal, 16,7% status gizi gemuk. Edukasi gizi melalui penyuluhan terkait gizi seimbang dan asupan energi protein yang sesuai kebutuhan perlu diberikan kepada siswa untuk meningkatkan pemahaman, status gizi dan kesehatan yang optimal.