HUBUNGAN ASUPAN ENERGI DAN PROTEIN DENGAN KEGEMUKAN PADA SISWA MTs AL IHSAN BALEENDAH BANDUNG
Main Author: | Penulis : Yasinia Nurul Hidayati (P17331113070) Pembimbing : Mamat Rahmat, SKM.,MKM Penguji 1 : Dr. Rr. Nur Fauziyah, SKM.,MKM penguji 2 : Dra. Rosmalia Helmi, M.Si |
---|---|
Other Authors: | Renny Yanuarti, S.Sos |
Format: | |
Terbitan: |
Poltekkes Kemenkes Bandung Jurusan Gizi
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.poltekkesbdg.info/items/show/230 http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/ed259f92639b0b427eb9365d56f74f81.pdf |
Daftar Isi:
- Berdasarkan hasil data Riskesdas tahun 2010 dan 2013 di Indonesia jumlah kegemukan pada remaja berusia 13-15 tahun mengalami peningkatan sebesar 5,8% yaitu 2,5% pada tahun 2010 menjadi 8,3% pada tahun 2013. Dan hasil data Riskesdas tahun 2010 dan 2013 di Jawa Barat jumlah kegemukan pada remaja yag berusia 13-15 tahun mengalami peningkatan sebesar 5% yaitu 2,5% pada tahun 2010 menjadi 7,5% pada tahun 2013. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui hubungan asupan energi dan protein terhadap kegemukan pada siswa MTs Al Ihsan Baleendah Bandung. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu cross sectional dengan jumlah sempel sebanyak 48 sampel. Hasi penelitian menunjukan asupan energi lebih ≥ 80% AKG sebanyak 62,5% dan asupan protein lebih ≥ 80% AKG ditemukan sebanyak 29,2%. Siswa dengan status gizi gemuk didapatkan 29,2%. Analisis data yang digunakan yaitu uji chi-square menunjukan tidak terdapat hubungan antara asupan energi dengan kegemukan (p=0,330) sedangkan hubungan antara asupan protein dengan kegemukan secara statistik bermakna (p=0,039). Dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara asupan protein dengan kegemukan. Disarankan perlu adanya penelitian yang lebih lanjut mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi penyebab terjadinya kegemukan pada remaja.