HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN GIZI, ASUPAN ENERGI, ASUPAN ZAT GIZI MAKRO DAN STATUS GIZI PADA SISWA SMP NEGERI 40 BANDUNG
Main Author: | WELLY ANGGRAENI/ NIM P17331115026 |
---|---|
Other Authors: | Pembimbing : Dr.Rr. Nur Fauziyah, SKM, MKM Ketua Penguji : Agustina Indri Hapsari, SST., M.Gizi Anggota I : Widartika, SKM, M.P.H Anggota II : Dr.Rr. Nur Fauziyah, SKM, MKM |
Format: | Karya Tulis Ilmiah PDF |
Terbitan: |
Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Bandung
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.poltekkesbdg.info/items/show/2296 http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/168586298843d483e9390a9b7cb54001.pdf http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/5db68cbedc4f9d50564b1037e8604cd3.pdf http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/5cab3d5006d7b56c23aff7d68cb9e443.pdf |
Daftar Isi:
- Prevalensi status gizi remaja (umur 13-15 tahun) menurut Riskesdas 2013. Berdasarkan indeks IMT/U meningkat sebesar 5,8% yaitu dari 2,5% pada tahun 2010 menjadi 8,3% pada tahun 2013. Tingginya prevalensi status gizi remaja dapat disebabkan oleh kurangnya pengetahuan gizi dan asupan yang tidak sesuai. Tujuan penelitian untuk mengetahui apakah ada hubugan antara pengetahuan gizi, asupan energi, asupan zat gizi makro dan status gizi pada siswa SMP Negeri 40 Bandung. Desain penelitian menggunakan cross sectional dengan sampel siswa kelas 8 sebanyak 37 sampel. Data yang dikumpulkan meliputi data karakteristik sampel, pengetahuan gizi, asupan energi, asupan zat gizi makro dan data antropometri. Hasil penelitian, terdapat sampel dengan pengetahuan gizi kurang 16 sampel (43,2%), asupan energi lebih sebanyak 9 sampel (24,3%), asupan protein lebih 9 sampel (24,3%), asupan lemak lebih 15 sampel (40,5%), asupan karbohidrat lebih 7 sampel (18,9%) dan status gizi gemuk 4 sampel (10,8%). Hasil analisis menggunakan chi square dengan tingkat kepercayaan 95% menunjukkan bahwa ada hubungan antara asupan energi dengan status gizi (p=0,038), asupan protein dengan status gizi (0,002) dan tidak ada hubungan antara pengetahuan gizi dengan status gizi (p=0,322), asupan lemak dengan status gizi (p=0,489), dan asupan karbohidrat dengan status gizi (p=205)). Perlu adanya penyuluhan gizi mengenai gizi seimbang khususnya mengenai asupan zat gizi makro yang sesuai dengan kebutuhan.