Daftar Isi:
  • Usia biologis adalah patokan keadaan jaringan tubuh sedangkan usia kronologis adalah usia berdasarkan tanggal lahir kalender. Usia biologis dan kronologis dapat berbeda atau tidak sesuai. Banyak faktor yang menyebabkan ketidak sesuaian antara usia biologis dan kronologis salah satunya adalah gaya hidup yang memiliki asupan energi berlebih dan tidak sesuai kebutuhan serta kurang mengkonsumsi sayur dan buah. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran asupan energi, konsumsi sayur dan buah dengan kesesuaian antara usia biologis dan kronologis pada wanita usia 35-50 tahun di Kelurahan Sukapura Kecamatan Kiaracondong Kota Bandung.Desain penelitian yang digunakan yaitu cross sectional dengan jumlah sampel 44 orang, diambil dengan menggunakan tekniksystematic random sampling. Pengumpulan data meliputi data umum usia, jenis pekerjaan, pengukuran status gizi,data asupan energi, konsumsi sayur dan buahserta pengukuran usia biologis.Hasil penelitian dianalisis secara deskriptif.Hasil penelitian menununjukan asupan energi kurang sebanyak 5,6 % memiliki usia biologis lebih muda dibandingkan dengan usia kronologis,94,41 % memiliki usia biologis lebih tua dibandingkan dengan usia kronologis, asupan energi sesuai 100 % memiliki usia biologis lebih tua dibandingkan dengan usia kronologis dan asupan energi lebih 100 % memiliki usia biologis lebih tua dibandingkan dengan usia kronologis. Konsumsi sayur dengan kategori kurang 4,7 % memiliki usia biologis lebih muda dibandingkan dengan usia kronologis, 95,3 % memiliki usia biologis lebih tua dibandingkan dengan usia kronologis dan konsumsi sayur cukup 100 % memiliki usia biologis lebih tua dibandingkan dengan usia kronologis. Konsumsi Buah dengan kategori kurang 6,10 % memiliki usia biologis lebih muda dibandingkan dengan usia kronologis, 93,9 % memiliki usia biologis lebih tua dibandingkan dengan usia kronologis dan konsumsi buah dengan kategori cukup 100 % memiliki usia biologis lebih tua dibandingkan dengan usia kronologis. status gizi lebih dari normal 100 % memiliki usia biologis lebih tua dibandingkan dengan usia kronologis. Kesimpulan: Asupan energi, konsumsi sayur dan buah yang sesuai tidak langsung menggambarkan penurunan usia biologis sedangkan status gizi atau IMT menggambarkan peningkatan usia biologis.