Daftar Isi:
  • Pada pasien diabetes melitus, terjadi kelainan metabolisme karbohidrat yang menyebabkan peningkatan insulin sehingga merubah asetil KoA menjadi simpanan lemak di jaringan adiposa dan trigliserida di hati. Beban glikemik merupakan pengembangan dari indeks glikemik yang dapat menunjukan kualitas maupun kuantitas dari karbohidrat yang dikonsumsi. Makanan dengan beban glikemik tinggi dapat meningkatkan kadar gula darah dengan cepat sehingga berpotensi terhadap penumpukan lemak tubuh dan memicu peningkatan kadar trigliserida darah. Hal tersebut menggambarkan adanya keterkaitan asupan beban glikemik dengan peningkatan kadar trigliserida. Penelitian ini menggunakan desain case control dengan perbandingan 1 : 1 = 56 : 56. Dilaksanakan pada bulan April - Maret 2018 di RSUD Al-Ihsan Bandung. Populasi penelitian ini adalah pasien di rawat jalan RSUD Al-Ihsan Bandung. Jenis data yang digunakan adalah data primer yaitu data identitas pasien, antropometri pasien dan data asupan beban glikemik pasien, serta data sekunder yaitu hasil lab terkait profil lipid darah pasien. Hasil penelitian menunjukan beban glikemik tinggi berisiko 2,9 kali meningkatkan kadar trigliserida dibandingkan dengan beban glikemik normal (OR=2,9, 95%CI=1,2 ; 6,9 p = 0,025) dan hubungan ini secara statistik bermakna.