UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN, KADAR TOTAL FENOL, DAN KADAR KATEKIN DALAM EKSTRAK ETANOL TEH PUTIH
Main Author: | 1. Dra. Ganthina Sugihartina, M.Si., Apt. (196306281990032002), 2. Widyastiwi, M.Si., Apt. (199006052014022002) |
---|---|
Other Authors: | Ardi Rahman A.Md |
Format: | Peer review Penelitian Dosen Farmasi PDF |
Terbitan: |
JURUSAN FARMASI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN BANDUNG
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.poltekkesbdg.info/items/show/2078 http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/8c29787626e02a6f78b5a3b1fe981792.pdf http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/4b022eb9d1f0f3e61dc8a1fcba6684c1.docx |
Daftar Isi:
- Teh putih (white tea) merupakan jenis teh yang masih kurang dikenal, terutama apabila dibandingkan dengan popularitas teh hitam dan teh hijau, hal ini disebabkan karena teh tersebut merupakan jenis teh yang paling langka dan paling mahal di dunia. Harganya yang tinggi menjadikan teh putih kadang digunakan sebagai simbol status sosial seseorang. Karena harga yang tinggi itu pula yang menyebabkan tidak banyak orang mengkonsumsinya sehingga kurang popular(1). Di negara asalnya Cina, rahasia proses pelayuan teh putih bervariasi dari wilayah satu dengan wilayah lainnya. Seperti di daerah Fujian yang mengandalkan pada kondisi iklim serta tradisi tiap keluarga, dimana teh putih dengan grade tertinggi (supreme grade) dibuat dari hanya tunas daun teh pilihan, adapun grade dibawahnya (high grade) dibuat dari tunas daun dan 2 daun kuncup pertama, yang dipetik pada musim semi hanya dalam waktu dua hari hingga dua minggu setiap tahunnya. Kadang-kadang tanaman harus dinaungi terlebih dulu sebulan atau lebih sebelum dipetik pucuknya untuk menghasilkan teh putih, sehingga teh memiliki kadar klorofil yang rendah dan antioksidan polifenol yang lebih tinggi namun kafeinnya sangat rendah. Teh yang sangat berharga ini dipetik secara hati-hati dengan tangan yang hanya mengambil tunas, diolah dengan standar yang sangat ketat yang diwariskan secara turun-temurun. Minimnya pemrosesan pada teh putih menjadikan teh putih sebagai teh kesehatan premium dengan kandungan antioksidan polifenol tertinggi dari semua jenis teh yang adayang bermanfaat sebagai antimikroba(6,7,8). Khasiat yang dimiliki oleh jenis teh ini dalam menjaga kesehatan kaarena sangat kaya anti oksidan. Senyawa antioksidan polifenol yang terdapat dalam teh putih dapat menetralisir radikal bebas dan mengurangi serta mencegah kerusakan yang ditimbulkan oleh radikal bebas 4 Dari penelitian sebelumnya (tahun 2017) diketahi bahwa ekstrak etanol teh.putih dapat memperbaiki kerusakan organ hati, pankreas, dan ginjal dari kerusakan, tahap 2 dilanjutkan dengan penelitian mengenai karaterisasi ekstrak etanol teh putih dengan menentukan aktivitas antioksidan serta menentukan kadar total fenol dan kadar katekin.