UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL 70% RIMPANG TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza, Roxb.) TERHADAP BAKTERI PENYEBAB JERAWAT Staphylococcus aureus SECARA IN VITRO

Main Author: Lulu Dhamayanti Sutaryat P17335115050
Other Authors: Ardi Rahman A.Md
Format: KTI PDF
Terbitan: KEMENTERIAN KESEHATAN POLITEKNIK KESEHATAN BANDUNG JURUSAN FARMASI 2018 , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.poltekkesbdg.info/items/show/2061
http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/ac537b5df8c834d9b41bd2e1d95411c9.pdf
Daftar Isi:
  • Rimpang temulawak (Curcuma xanthorrhiza, Roxb.) merupakan tanaman yang dapat digunakan sebagai alternatif pengobatan jerawat karena terbukti memiliki aktivitas antibakteri. Acne vulgaris atau jerawat, selanjutnya disebut acne, adalah penyakit kulit obstruktif dan inflamatif kronik pada unit pilosebasea yang sering terjadi pada masa remaja dan disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya adalah infeksi karena bakteri. Jerawat umumnya dialibatkan oleh tiga bakteri utama peyebab acne vulgaris yaitu dan salah satunya adalah Staphylococcus aureus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak rimpang temulawak dengan melihat zona hambat terhadap Staphylococcus aureus. Jenis penelitian eksperimental, berupa pengujian aktivitas antibakteri menggunakan metode difusi cakram dengan seri konsentrasi ekstrak 4%, 2%, 1% , 0,5% dan 0,25% yang dibandingkan dengan kelompok kontrol yaitu klindamisin 1% untuk kontrol positif dan DMSO 10% untuk kontrol negatif. Klindamisin dipilih karena klindamisin efektif terhadap sebagian besar bakteri gram positif seperti Staphylococcus sp. Hasil penelitian menunjukan bahwa ekstrak etanol 70% rimpang temulawak (Curcuma xanthorrhiza, Roxb.) memiliki aktivitas penghambatan pada bakteri uji dengan rata-rata diameter zona hambat pada konsentrasi ekstrak 4%, 2%, 1% , 0,5% dan 0,25%. secara berturut-turut adalah 8.26, 7.55, 7.02, 6.41 dan 6.23 mm dengan persen efektivitas berturut-turut 98.22%, 89.77% , 83.47%, 76.21%, dan 74.08% dan ini membuktikan bahwa temulawak memiliki aktivitas sebagai antibakteri.